Kyiv, MINA – Penasihat Politik Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Ahmad al-Deek, mengatakan, empat pengungsian darurat telah dibentuk oleh Kementerian Luar Negeri untuk memastikan keamanan pelajar dan warga Palestina di Ukraina.
“Beberapa mahasiswa dan warga Palestina telah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Rumania atau Polandia, mereka diterima oleh staf kedutaan Palestina di sisi lain perbatasan, ” ujar Al-Deek dalam pernyataan tertulisnya. Dikutip dari Wafa, Ahad (27/2).
Al-Deek menjelaskan, posko pengungsian pertama akan berfungsi dari gedung Kementerian di Ramallah, sedangkan yang kedua dibentuk di kedutaan Palestina di Kyiv.
Pengungsian ketiga akan menjadi kantor dengan sistem mobilisasi di dalam Ukraina, yang misinya adalah untuk memantau situasi warga Palestina di negara itu, sesuai dengan perkembangan dan situasi keamanan di lapangan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pengungsian keempat dibentuk oleh duta besar Negara Palestina untuk negara-negara tetangga Ukraina.
“Dan akan menawarkan bantuan kepada pelajar, warga Palestina atau warga negara lainnya untuk dapat sampai ke penyeberangan perbatasan,” kata Al-Deek.
(T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon