Denpasar, MINA – Kegiatan Research, Inovation and Technology (Ritech) Expo 2019 yang digelar mulai dari 25-29 di Lapangan Renon Denpasar, Bali, mencapai 35 ribu pengunjung.
Jumlah ini merupakan angka pengunjung terbanyak selama lima tahun terakhir dari penyelenggaraan Ritech Expo dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) tahun 2014-2019.
“Tahun lalu Ritech Expo digelar di Pekanbaru, Riau dengan jumlah pengunjung sekitar 15.000-an, dan sekarang di Bali jumlahnya meningkat lebih banyak lagi,” kata Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Nada DS Marsudi demikian yang diterima MINA, Kamis (29/8).
Ia menjlaskan bahwa Ritech Expo 2019 ini menjadi penyelenggaraan Ritech Expo terbaik dikarenakan antusias pengunjung yang luar biasa dan banyaknya program-program pilihan yang menarik.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Kemenristekdikti memilih Bali (the Island of Paradise) yang begitu unik, kreatif dan inovatif karena memang sesuai dengan tema Hakteknas ke-24 tahun ini: IPTEK dan Inovasi Dalam Mendukung Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0.
Disamping juga pertimbangan karena keindahan Bali yang memukau, sehingga banyak mengundang instansi-instansi lain dan ribuan orang untuk datang berpartisipasi maupun membuat aktivitas kegiatan Iptek dan Inovasi positif lainnya,” jelasnya.
Adanya Ritech Expo ini bertujuan untuk menghadirkan para sains bagi stakeholder maupun pengunjung, mendorong terjadinya berbagi pengetahuan baik antar peserta maupun peserta dengan pengunjung, menjadi parameter perkembangan produk-produk inovasi terkini, mendorong proses komersialisasi inovasi, dan mendukung diseminasi inovasi di bidang-bidang Iptek prioritas.
Adapun Ritech Expo memiliki berbagai program acara yakni Pameran, Seminar, Demo Produk, Temu Bisnis, Demo Sains hingga Musik dan Film. Tak hanya itu ada juga Klinik Konsultasi Bisnis mengenai SNI dari BSN, Konsultasi Paten dari DJKI Kemenkumham, Konsultasi HKI dari Bekraf, Klinik Konsultasi Obat dan Makanan dari BPOM, dan Klinik Konsultasi Animasi dari BCIC Kemenperin.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Dalam Hakteknas di Bali ini juga pertama kali ada event Internasional yang diadakan bersama-sama dengan US ASEAN Business Councils, karena Bali ini sudah sangat berpengalaman dalam melaksanakan kerjasama dengan Internasional Communities,” tambahnya. (L/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September