Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGURUS MASJID NABAWI BANTAH ISU PEMINDAHAN MAKAM NABI

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 5 September 2014 - 09:41 WIB

Jumat, 5 September 2014 - 09:41 WIB

1248 Views

Syaikh Ahmed al-Mansouri (Foto: al-azd)
Syaikh Ahmed al-Mansouri (Foto: al-azd)

Syaikh Ahmed al-Mansouri (Foto: al-azd)

Mekkah, 10 Dzulqa’dah 1435/5 September 2014 (MINA) – Syaikh Ahmed al-Mansouri, Presiden Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi membantah isu rencana pemindahan makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, seperti diberitakan media-media Barat.

Media Akhbarak edisi Jumat (5/9) memberitakan, apa yang disampaikan salah satu akademisi dalam makalahnya tentang pemidahan kuburan Nabi tidak mewakili kebijakan pengurus Masjid Nabawi maupun Pemerintah Saudi Arabia.

“Tulisan itu hanya pandangan subjektif dari peneliti sendiri,” ujar al-Manshouri, seperti dikutip Mira’j Islamic News Agency (MINA).

Ia menambahkan, penelitian yang berkaitan dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sudah diatur sesuai ketentuan penerbitan dan publikasi penelitian, yaitu harus memenuhi kriteria objektivitas, tidak menimbulkan kontroversi dan tidak berlebihan.

Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah

“Isu pemindahan makam Nabi tersebut sangat berisiko menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam,” ujarnya.

Ia menyatakan, apa yang diberitakan media Barat keliru dan tidak akurat. Tulisan itu pun hanyalah sebatas makalah untuk penelitian akademis, bukan keputusan pemerintah.

Media Inggris

Sebelumnya, surat kabar Inggris Independent dan Daily Mail edisi Selasa (2/9) memberitakan bahwa Arab Saudi berencana untuk memindahkan makam Nabi dan jenazahnya ke pemakaman yang belum diketahui.

Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman

Wartawan Independent Andrew Johnson menyebut, pemberitaan bersumber dari seorang akademisi di Arab Saudi Dr. Irfan al-Alawi yang sudah membaca langsung makalah karya Dr. Ali bin Abdul Aziz al-Syabl.

Dr. Irfan al-Alawi adalah Direktur Yayasan Penelitian Peninggalan Islam Saudi (Muassasah abhats at-turats al-islami) dan Pengarah Pusat Pluralisme Islam (The Centre for Islamic Pluralism).

Di samping kegiatan tersebut, ia merupakan doktor dalam teologi dan tasawwuf Islam, dan menjadi dosen terbang di London University di Inggris, California University di AS dan Research Fellow di Leiden Belanda.

Ia membaca makalah Dr. Ali bin Abdul Aziz al-Syabl tentang usulan pemindahan makam Nabi, yang beredar di kalangan para pengawas Masjid Nabawi.

Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan

Tulisan itu baru merupakan bagian dari dokumen konsultasi yang diajukan oleh al-Syabl, akademisi terpandang dari Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibn Saud di Riyadh.

Dokumen setebal 61 halaman itu diduga telah menyerukan penghancuran sejumlah ruangan di sekitar makam Nabi dan pemindahan makam dan jenazah Nabi ke pemakaman kawasan al-Baqi, tempat sejumlah sahabat dan keluarga Nabi dikuburkan.

Dr. Irfan al-Alawi justru mengomentari bahwa jika dokumen itu dilaksanakan dapat memicu ketegangan di kalangan umat Islam. (T/P4/P2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Targetkan Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam