Jakarta, MINA – Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) , Prof Dailami Firdaus, mengukuhkan PP PJMI Periode 2022-2025 di Hotel Balairung Jakarta, Jumat (17/2).
“Bismillahirrahmanirrahim, dengan senantiasa memohon taufik dan hidayah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala memutuskan, menetapkan, dan mengesahkan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) masa bakti 2022-2025,” ucap Prof Dailami Firdaus saat prosesi pengukuhan.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan pengukuhan dan diskusi publik yang digelar oleh PJMI, seperti, Duta Besar Palestina H.E. Zuhair Al-Shun, Perwakilan Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Komisioner KPU Jakarta, pimpinan Aqsa Working Group (AWG), perwakilan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI), dan sejumlah tokoh dan pemimpin organisasi dan lembaga mitra lainnya.
Selain itu, pengukuhan dihadiri dewan penasehat dan pembina juga para pengurus dan anggota PJMI di berbagai daerah.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Duta Besar Palestina H.E. Zuhair Al-Shun mengucapkan selamat atas dikukuhkan kepengurusan PJMI Periode 2022-2025.
“Peran media dan jurnalis sangat strategis dalam memperluas informasi mengenai pentingnya kepedulian masyarakat terhadap apa yang terjadi di Palestina. Untuk itu kita harus bersuara karena suara kita turut menentukan masa depan Palestina,” ujarnya.
Musyawarah Nasional (Munas) III PJMI menetapkan secara aklamasi wartawan senior, Ismail Lutan sebagai Ketua Umum PJMI pada Agustus 2022 lalu. Sementara, W Suratman sebagai Sekretaris Umum PJMI periode 2022-2025.
Redaktur Senior Kantor Berita MINA, Ali Farkhan Tsani dikukuhkans sebagai Dewan Pakar dan Kepala Peliputan MINA, Rana Setiawan, diamanahkan menjadi Wakil Sekretaris Umum PJMI periode 2022-2025
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Dalam sambutannya, Ismail Lutan menyebut, saat ini PJMI tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak. Di antaranya Universitas Paramadina untuk peningkatan SDM jurnalis PJMI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
“PJMI juga memiliki agenda melakukan pemberdayaan bagi kalangan jurnalis untuk meningkatkan kemampuan jurnalistiknya guna mendukung kinerja yang selama ini menjadi tugasnya sehari-hari,” kata Pemimpin Redaksi Parahyangan Post itu.
Ismail juga menyebut nantinya ada program sejuta mesjid, sejuta jurnalis. Diharapkan kelak para jurnalis muslim betul-betul menjalankan fungsinya dengan baik dan profesional.
“Setelah pengukuhan, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik masjid di tiga daerah. Di samping itu, membentuk PJMI Muda sebagai wadah bagi gerenasi muda untuk mengembangkan diri dalam dunia kepenulisan serta sebagai upaya regenerasi dalam wadah organisasi,” jelasnya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Tak hanya itu, PJMI juga akan memberi lokakarya untuk jurnalis lingkungan, mendidik YouTuber, dan memberdayakan UMKM.
Di bulan Ramadhan, PJMI juga akan mengadakan Ramadan Dialogue Series, suatu forum diskusi khusus dengan narausmber duta besar negara sahabat dan digelar di kedutaan di Jakarta, pada waktu menjelang berbuka puasa.
Ketua panitia penyelenggara Pengukuhan Aliyudin Sofyan mengucapkan terima kasih kepada mitra dan semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan acara pengukuhan PJMI Periode 2022-2025 ini.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada mitra dan semua pihak, khususnya Prima DMI yang telah memfasilitasi acara pengukuhan ini, juga Dompet Dhuafa dan BWA yang memberikan paket souvenir dan mushaf Al-Quran untuk tamu undangan,” ujarnya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Pendiri sekaligus Dewan Pakar PJMI M Anthony menyampaikan, PJMI didirikan atas sebuah kesadaran sejarah para jurnalis muslim tentang pentingnya pembelaan terhadap nilai-nilai keadilan dalam penyampaian informasi kepada publik yang selama ini dirasa sering merugikan bangsa Indonesia.
“Untuk itu, Jurnalis Muslim harus mampu menerapkan sifat-sifat kenabian seperti, Shidiq, Amanah, Fathanah dan Tabligh,” pungkasnya.
Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) berdiri sejak 2011 lalu, selain mewadahi jurnalis juga para penulis, pegiat media sosial dan blogger.
PJMI telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan dunia pers di Tanah Air. Memasuki era jurnalisme digital yang ditandai dengan berkembang pesatnya media sosial (Medsos), PJMI terus meningkatkan profesionalitas dengan tetap berpegang teguh kepada kebenaran, keadilan dan kejujuran.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?
Hingga saat ini, PJMI sudah terbentuk di Jabodetabek (DKI Jakarta), Pekanbaru (Riau), Manado (Sulut), Surabaya (Jatim), Bandung (Jabar), dan Cilegon (Banten).
Lebih dari 70 media online, TV dan saluran media lainnya tergabung dalam organisasi PJMI.
Diskusi Publik
Acara pengukuhan PP PJMI dirangkaikan dengan Diskusi Publik bertajuk “Peran Jurnalis Muslim di Era Komunikasi Digital untuk Penguatan Umat.”
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Diskusi publik yang dimoderatori Wakil Sekretaris Uumm PP PJMI Rana Setiawan, menghadirkan pembicara Ahmad Arafat Aminullah, ST, Ketua Umum PP Prima DMI, yang menyampaikan materi mengenai atensi dan konsolidasi jurnalis muslim dalam mengangkat isu minoritas muslim.
Sementara itu, Ustadz Heru Binawan, CEO Badan Wakaf Al-Quran (BWA) menyampaikan materi bertema ”Filantropi Islam Menumbuhkan Wakaf, Memberi Manfaat Berkelanjutan”
Diskusi Publik PJMI ini juga menghadirkan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Dr. Sarbini Abdul Murad dan Corporate Secretary Dompet Dhuafa Taufan Yusuf Nugroho, menyampaikan update informasi terkini misi kemanusiaan penanganan gempa bumi di Turkiye dan Suriah.(L/R1/P1)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Mi’raj News Agency (MINA)