Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha Indonesia dan Saudi Tandatangani Dua Kontrak

Rana Setiawan - Senin, 21 Oktober 2019 - 08:01 WIB

Senin, 21 Oktober 2019 - 08:01 WIB

13 Views

Bumi Serpong Damai, Tangerang , MINA – Setelah melalui proses negosiasi yang panjang serta asistensi KJRI Jeddah, pengusaha Arab Saudi dan Indonesia sepakat menandatangani dua kontrak dagang di sela-sela perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.

TEI ke-34 yang merupakan pameran produk ekspor terbesar di Indonesia itu digelar pada 16─20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

“Kesepakatan hari ini merupakan buah dari komitmen kuat pemerintah untuk mendorong ekspor,” demikian jelas Konjen RI Jeddah dalam keterangannya sebagaimana diterima MINA, Senin (21/10).

Kontrak dagang tersebut ditandangani oleh Mizanain dan PT Sido Muncul Tbk, serta SBTC dan PT Eka Timur Raya, dengan total nilai keduanya sebesar US$ 2,4 juta. Hadir dalam kesepakatan tersebut Pemilik Perusahaan Mizanain Trading and Marketing Abdillah dan Achmad Zar’an perwakilan dari SBTC

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Tolak angin adalah produk Indonesia ke 57  yang masuk selama tiga tahun terakhir ini,” ujar Gunawan, Kepala ITPC Jeddah yang turut membidani inisiasi proses masuknya Tolak Angin ke Arab Saudi.

Beberapa produk baru yang sudah masuk Saudi diantaranya Ikan Patin untuk konsumsi Katering Haji, Produk Gula Diet dari Nutrifood dan beberapa produk obat-obatan Herbal dari Indonesia

Adapun SBTC adalah salah satu perusahaan Arab Saudi yang memperoleh Primaduta Award karena turut serta mendongkrak nilai perdagangan RI – Saudi, utamanya di sektor pasar UMKM.

Usai melakukan penandatanganan, perwakilan dari SBTC menegaskan, perusahaannya telah lama bermitra dengan pengusaha di Indonesia.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Menurutnya, selain kualitas produk, salah satu yang membuatnya tetap bekerja sama dengan pengusaha Indonesia adalah keramahan dalam berinteraksi, dan selalu menunjukkan rasa persahabatan dan kekeluargaan.

“Bagi kami, masyarakat Indonesia bagaikan saudara, dan kami tetap berkomitmen untuk terus mengimpor produk-produk dari Indonesia sehingga masyarakat Timur Tengah mudah mendapatkan produk Indonesia yang berkualitas di negara mereka,” tambahnya.

Selain kedua kontrak pembelian tersebut, dalam waktu dekat akan dirampungkan purchasing order untk ikan patin ke Arab Saudi dengan nilai dagang kurang lebih 9 juta SAR, pembelian rempah-rempah dan tuna dengan nilai US$ 3,7 juta serta pembelian VCO untk masuk ke pasar Saudi.

Total perdagangan yang berhasil dibukukan pada hari ini tercatat sebesar USD 587 juta dari kontrak dengan berbagai perusahaan di beberapa negara seperti Italia, RRT, dan Nigeria.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

TEI 2019 menampilkan produk dan jasa Indonesia pada zona produk potensial dan unggulan nasional, antara lain produk kuliner nusantara, produk lokal unggulan, produk premium dan kreatif, jasa dan produk manufaktur, makanan dan minuman, serta furnitur dan produk dekorasi rumah.

Dalam rangkaian kunjungan TEI 2019, KJRI Jeddah membawa 175 pengusaha dari Arab Saudi yang ingin mencari partner dagang di Indonesia. Produk-produk yang disasar cukup beragam, mulai dari rempah-rempah, makanan ringan, hingga sparepart kendaraan berat dan militer.(L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur
Sosok
MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia