Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha Kecil Tiongkok Tertekan Imbas Tarif AS

Annisa Editor : Rudi Hendrik - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Tarif dagang Donald Trump (Tehran Times)

Beijing, MINA – Pengusaha kecil Tiongkok sedang menilai kembali pilihan impor mereka dan berusaha keras untuk mengelola biaya saat mereka bersiap menghadapi dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Presiden AS Donald Trump telah memberlakukan tarif impor hingga 145 persen terhadap barang-barang asal Tiongkok sebagai bagian dari tarif timbal balik untuk menutup defisit perdagangan. Sebagai balasan, Beijing juga mengenakan tarif sebesar 125 persen atas produk-produk dari AS.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha yang mengandalkan barang impor AS. Lonjakan biaya menyebabkan potensi penurunan pendapatan karena konsumen diprediksi enggan membeli produk yang menjadi lebih mahal.

Dilansir dari CNA pada Jumat (18/4), Kepala Ekonom Tiongkok di Economist Intelligence Unit, Yue Su mengungkapkan Eropa dan Jepang adalah pasar besar dan kuat, cukup mampu menyerap kelebihan ekspor barang konsumsi dari Tiongkok.

Baca Juga: ICJ Beri Perpanjangan Waktu untuk Israel Ajukan Pembelaan terkait Kasus Genosida

Yue mengatakan, Tiongkok perlu mempertimbangkan peningkatan hubungan dengan kedua ekonomi tersebut untuk meningkatkan impor produk Tiongkok.

“Daya beli mereka akan turun. Yang biasanya belanja 200 yuan di bar, mungkin sekarang cuma 100 yuan,” ujar Meng Kaidong, pemilik bar di Beijing. Ia menyebut tak akan lagi mengimpor wiski Amerika, dan akan beralih ke produk Eropa atau lokal.

Kekhawatiran serupa disampaikan Peng Binglan, pemilik toko di pasar Sanyuanli Beijing. Ia mengaku terpaksa menghentikan penjualan tepung AS karena pasokan tidak lagi masuk. “Jika terus begini, kami bisa tutup. Banyak yang akan gulung tikar,” ujarnya.

Di sisi lain, para eksportir Tiongkok juga terdampak dan mulai melirik pasar alternatif seperti Eropa dan Jepang untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS.[]

Baca Juga: Presiden Rusia Bertemu Sandera Israel, Putin Ucap Terima Kasih kepada Hamas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Kolom
Internasional
Internasional