Kairo, MINA – Pengusaha Mesir Naguib Sawiris pada Senin (22/7) mengkritik pemerintah Inggris dan Jerman atas penangguhan penerbangan mereka baru-baru ini ke ibu kota Kairo.
“Terorisme terjadi di seluruh dunia, saya kesal,” kata Sawiris di Twitter, dan menambahkan, “Siapa pun yang ingin mengunjungi Mesir dapat diterima kapan saja.”
Berbicara kepada pemerintah Inggris dan Jerman, ia berkata, “Mengapa Anda tidak memberi tahu otoritas keamanan kami jika Anda memiliki informasi tentang serangan teroris yang akan segera terjadi di Mesir.”
“Bukan itu yang Anda sebut perang bersama melawan terorisme,” miliarder Mesir itu melanjutkan, seperti dirilis MEMO.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Pada hari Sabtu (20/7), maskapai nasional Inggris, British Airways, menangguhkan penerbangan ke Kairo selama tujuh hari dengan alasan sebagai “tindakan pencegahan keamanan.”
Lufthansa Jerman mengikuti kemudian, membatalkan semua penerbangannya dari Munich dan Frankfort ke Kairo, tetapi penerbangan Jerman dilanjutkan pada hari Ahad.
Sektor pariwisata merupakan sumber utama pemasukan asing untuk Mesir, telah pulih setelah jumlah pengunjung turun setelah pemberontakan 2011 dan pemboman jet Rusia pada 2015, yang menewaskan semua 224 orang di pesawat tak lama setelah lepas landas.
Serangan yang diklaim ISIS itu, mendorong Rusia menghentikan semua penerbangan ke Mesir selama beberapa tahun dan sejumlah negara termasuk Inggris untuk menghentikan penerbangan ke resor Laut Merah Sharm el-Sheikh. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj News Agewncy (MINA)