Jakarta, MINA – Pengusaha Pakistan ingin memperkuat hubungan bisnis dengan Indonesia, untuk itu, Presiden Kamar Dagang Rawalpindi Pakistan (RCCI) Malik Shahid Saleem berencana mengunjungi Indonesia.
“Kami ingin ingin terlibat lebih aktif dalam pertukaran delegasi pengusaha dan saling kunjung pada setiap pameran dagang di kedua negara,” ujar Malik saat bertemu dengan Dubes Indonesia untuk Pakistan Iwan Amri, Senin (12/11).
Dubes Iwan menyampaikan saat ini total nilai perdagangan Indonesia-Pakistan untuk periode Januari-September 2018 sebesar USD2,3 miliar. Seperti dikutip MINA dari Anodolu Agency.
Dia menambahkan surplus Indonesia sebesar USD1,3 miliar dengan melalui sektor non minyak dan gas sebesar USD 1,2 miliar, serta minyak dan gas sebesar USD83 juta.
Baca Juga: Tim SAR Kembali Sisir Area Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
“Kami ingin mendorong perdagangan bilateral yang berkesinambungan, seimbang, dan saling menguntungkan secara proporsional sesuai kapasitas supply dan demand masing-masing,” kata Dubes Iwan.
Sejalan dengan itu, KBRI Islamabad mendukung keinginan RCCI berkunjung ke Indonesia untuk secara langsung melihat potensi kerja sama.
Menurut Dubes Iwan, beberapa sektor kerja sama yang dipandang memiliki peluang baik adalah joint ventures perusahaan Indonesia dengan Pakistan, antara lain, di bidang konstruksi, perumahan rakyat, agriculture-based industry, pengembangan kawasan khusus industri, dan perhotelan.
Dubes Iwan juga kemukakan bahwa Indonesia secara sepihak sudah memberikan tambahan fasilitas zero tariff untuk 20 produk Pakistan di mana produk tekstil, dan ethanol, merupakan salah satu yang mendapat tarif 0 persen. (T/RS3/P1)
Baca Juga: HNW Dukung Pengetatan Regulasi Miras
Mi’raj News Agency (MINA)