Gaza, MINA – Seorang pengusaha asal Israel Zev Kiper dinyatakan terbunuh di kota Alexandria, negara Mesir. Pihak keamanan Israel segera melakukan penyelidikan atas hal itu.
Sementara sebuah sumber menyebytkan, sebuah kelompok yang menamakan dirinya “Liberation Vanguards” (Pelopor Pembebasan) mengumumkan bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Kemarin, Selasa (7/5), media Israel mengatakan, Kementerian Luar Negeri Israel sedang menindaklanjuti penyelidikan atas pembunuhan Zev Kiper, demikian Palinfo melaporkan.
Kelompok “Liberation Vanguards” pada tahun lalu melakukan operasi di dekat penyeberangan Al-Awja yang mengakibatkan terbunuhnya sejumlah tentara pendudukan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Kelompok tersebut menerbitkan sebuah pernyataan di platform media Telegram, yang mengatakan, “Kami melihat kengerian yang dialami rakyat Gaza, dan pembantaian yang tidak memandang apakah perempuan, anak-anak bahkan bayi.”
“Lebih dari 200 hari pembantaian yang mengerikan dan penyerbuan penyeberangan Rafah tanpa ada seorangpun yang bergerak di dunia yang diperintah oleh rezim kriminal Zionis,” lanjutnya.
Kelompok itu juga mengirimkan pesan kepada rakyat Mesir, dengan mengatakan, tidak akan membiarkan keberadaan orang-orang Israel di negara Mesir.
Ia menegaskan, operasi tersebut merupakan langkah perjuangan rakyat Mesir melawan musuh Zionis sejak perang tahun 1948. []
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)