Tulkarem, MINA – Pasukan pendudukan Israel melanjutkan serangan mereka terhadap kota Tulkarm dan kamp-kamp pengungsiannya di Tepi Barat yang diduduki, menyerbu permukiman, membakar rumah-rumah, dan menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal di kamp pengungsian Nur Shams.
Selama 48 hari berturut-turut, pasukan Israel menyerbu beberapa area kamp pengungsian Tulkarm, mengusir paksa penduduk Palestina dari rumah-rumah mereka sebagai bagian dari serangan militer yang sedang berlangsung. Almayadeen melaporkan.
Sementara itu, pasukan pendudukan mengerahkan bala bantuan tambahan ke Tulkarm, bergerak melalui jalan-jalan utama sambil membatasi pergerakan warga sipil dan kendaraan Palestina. Kendaraan militer dan buldoser juga terlihat di depan gedung-gedung yang direbut oleh pasukan Israel di Jalan Nablus, yang telah diubah menjadi pos-pos militer.
Pada saat yang sama, pasukan Israel menembaki ambulans yang menuju kamp pengungsian Nur Shams untuk mengevakuasi seorang pasien, sehingga ambulans tersebut tidak dapat mencapai tujuannya.
Baca Juga: Hari Anak Palestina: Israel Menarget Anak Palestina dengan Berbagai Cara
Eskalasi di Tulkarm telah mengakibatkan 13 warga Palestina menjadi martir, termasuk seorang anak dan dua wanita, salah satunya sedang hamil delapan bulan, serta korban cedera dan penangkapan ratusan orang.
Selain itu, lebih dari 12.000 warga Palestina telah dipindahkan secara paksa dari Nur Shams, dengan 12.000 lainnya mengungsi dari kamp Tulkarm.
Agresi berskala besar telah meninggalkan kehancuran yang meluas, merusak infrastruktur, rumah, tempat usaha, dan kendaraan, banyak di antaranya dihancurkan, dibakar, atau dijarah.
Pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke warga Palestina di desa Shuqba, sebelah barat Ramallah, selama serangan militer.
Baca Juga: Pakar HAM: Hukum Internasional untuk Lindungi Anak-Anak Kini Tidak Berarti
Di al-Khalil, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi al-Fawwar, menembaki warga Palestina, sementara juga menyerbu kota Sa’ir, tempat mereka menangkap seorang pemuda. Tiga warga Palestina lainnya ditahan di kota Silwad, timur laut Ramallah, sementara beberapa lainnya ditahan di al-Khader, selatan Beit Lahm.
Di Beit Dajan, timur Nablus, pasukan Israel menangkap tiga pemuda Palestina.
Pada hari Sabtu, pasukan pendudukan Israel menembak dan membunuh warga Palestina berusia 21 tahun Omar Abed al-Hakim Shtayyeh di desa Salem, timur Nablus, saat penyerbuan.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, pasukan dan pemukim Israel telah meningkatkan kekerasan mereka di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk al-Quds, menewaskan sekitar 930 warga Palestina dan melukai hampir 7.000 lainnya, menurut angka resmi Palestina. []
Baca Juga: Rabbi yang Tuduh Hamas Lakukan Pemerkosaan Ditangkap atas Pelecehan Anak
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obeida: Netanyahu Bertanggung Jawab atas Nyawa Tawanan Israel