Abha, 9 Rabi’ul Akhir 1437/ 19 Januari 2016 (MINA) – Berbagai reformasi ekonomi yang sedang berlangsung membantu meningkatkan partisipasi kaum wanita dalam perekonomian negara, demikian menurut para pakar.
Ekonom Muhammad Al-Bashri mengatakan reformasi telah mendorong banyak kaum wanita mendirikan dan mengelola usaha kecil, Arabnews melaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Namun demikian, mereka masih belum menabung sebanyak yang seharusnya, dan banyak dari mereka memiliki ijazah tetapi tetap menganggur.
Dikatakannya, investasi wanita Saudi Arabia yang merupakan 21 persen investasi swasta, terdiri atas 43.000 bisnis terdaftar dan 20.000 usaha kecil dan menengah. Nilai investasi mereka mencapai SR8 miliar. Tabungan mereka merupakan 75 persen dari tabungan di bank.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Lebih dari 20 persen dari dana yang diinvestasikan dalam bisnis bersama berasal dari wanita. Namun, prosentase mereka hanya 14.11 persen dari angkatan kerja di Inggris, dengan 30 persen bekerja di lembaga negara. Selain itu, 84,1 persen bekerja di sektor pendidikan. Sekitar 40 persen dokter Arab adalah wanita.
Pengusaha Fatin Bundagji mengatakan bahwa perempuan masih tidak terwakili secara memadai di kamar dagang dan industri. Jumlah mereka hanya 20 persen dari anggota, sementara pemerintah telah menetapkan seharusnya tidak kurang dari 50 persen.
Ini berarti harus ada reformasi lebih lanjut dalam perekonomian negara untuk mendukung pemberdayaan perempuan. Perempuan berperan penting dalam perekonomian sebagai laki-laki, katanya.
Pengusaha Sarah Al-Ayed mengatakan ada dukungan yang cukup bagi perempuan, tetapi perlu ada partisipasi yang lebih besar di sektor usaha kecil, dan dalam kemitraan dengan kedua lembaga swasta dan publik.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Ekonom Fadil Abulainain mengatakan bahwa sementara undang-undang tidak membedakan antara pria dan wanita, dengan dukungan untuk keanggotaan kamar dagang dan dewan kota, perlu ada fokus yang lebih besar tentang bagaimana mengubah sikap di masyarakat.
Pengusaha Nora Al-Rafi mengatakan bahwa Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman telah memberikan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi perempuan, sejalan dengan apa yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir.(T/AE/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas