Al-Quds, 13 Rabi’ul Awwal 1438/13 Desember 2016 (MINA) – Penjaga Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina, Selasa (13/12), mencegah seorang ekstremis Yahudi menggelar ibadah provokatif di dinding-dinding dalam lingkungan tempat tersuci ketiga bagi Muslim dunia itu.
Badan Wakaf Islam yang mengelola masjid dan situs-situs Muslim bersejarah lainnya di Kota Al-Quds melaporkan, bahwa para penjaga melihat ekstremis Yahudi itu berusaha untuk menggelar ibadah provokatif dan mengintervensi untuk menghentikannya, demikian Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip MINA.
Pejabat wakaf yang tidak disebutkan namanya mengatakan sekitar 70 ekstrimis Yahudi Israel, termasuk mahasiswa arkeologi, telah memasuki kompleks pada Selasa selama jam kunjungan pagi, di mana Kepolisian Israel baru-baru ini secara sepihak menambahkan satu jam untuk waktu kunjungan ekstremis Yahudi.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mereka mengatakan penambahan waktu itu bertentangan dengan status quo di masjid, yang melarang non-Muslim menggelar ritual atau ibadah di kompleks hanya untuk Muslim, mengancam perdamaian dan keamanan di kota yang diduduki itu.
Ekstrimis Yahudi mengklaim Al-Haram Al-Sharif (Baitul Maqdis), atau tempat suci, kompleks yang termasuk Kubah Masjid Batu dan Al-Aqsha, dua situs paling suci ketiga dalam Islam, adalah lokasi Sinagog Yahudi yang dihancurkan ribuan tahun lalu.
Mereka mencari ke situs Muslim agar dibangun sebuah sinagog Yahudi di reruntuhannya. (R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah