Beirut, MINA – Patroli Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) diserang pada Selasa (25/1) dan para anggotanya dirampok di desa Ramyah di selatan negara itu.
Juru Bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengatakan, satu tentara UNIFIL terluka dan dua kendaraan hancur dalam serangan itu. Ia menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Lebanon di tempat kejadian menenangkan situasi, MEMO melaporkan.
Tenenti menekankan, pasukan penjaga perdamaian tidak berada di properti pribadi, tetapi di jalan umum di mana mereka melakukan tugas mereka untuk menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan menjaga stabilitas di Lebanon selatan.
Di bawah Resolusi 1701, UNIFIL menikmati kebebasan penuh bergerak di dalam wilayah operasinya. Tenenti meminta pihak berwenang Lebanon untuk menyelidiki serangan itu dan menuntut para pelakunya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Hubungan antara warga sipil dan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNFIL) tetap tegang dan bentrokan tidak jarang terjadi di wilayah selatan negara itu setelah mandat dan anggaran pasukan penjaga perdamaian diperluas secara besar-besaran sebagai tanggapan atas perang Israel-Hizbullah 2006. Jumlah personel yang ditempatkan di wilayah itu mencapai sekitar 10.000 saat ini.
Patroli oleh UNIFIL telah meningkat selama 12 bulan terakhir, kemungkinan menambah ketegangan yang ada antara penduduk setempat dan penjaga perdamaian. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat