Penjaga Sandal Jamaah Taklim Pusat

SAYA pertama kali aktif membantu Lajnah Taklim Pusat kira-kira era tahun 1990 an, kurang ingat tepatnya kapan, waktu itu Saya ditugaskan sebagai penjaga sandal dan sepatu tamu muslimin, yang langsung oleh Allahuyarham Pak Sholeh Muwalid.

Teknik menjaga sandal waktu itu dengan menggunakan kartu yang bernomer, satu diletakan di sandal/sepatu, satu lagi dipegang pemilk sandal dan sepatu.

Tugas itu terus terulang hampir setiap Taklim wilayah  Jabotabek yang diselenggarakan tiga bulan sekali seingat Saya. Sebelum taklim wilayah diubah menjadi taklim pusat.

Saya sempat beberapa kali diamanati jadi kutab ukhuwah taklim wilayah dan sampai jadi taklim pusat kalau tidak salah sekitar tahun 2000 an.

Baca Juga: Bawa Semua Anak Agar Tahu Perjuangan Dakwah Ayahnya

Saya masih ingat waktu taklim di era 1990 an ada kegiatan khusus membuat membuat alat pembersih tanah yang menempel di sepatu dan sandal.

Alat tersebut kita buat dari bambu, dan setiap selesai taklim, ada salah satu temen seangkatan Saya yang tinggal di asrama,  dia selalu mengoleksi sandal peninggalan para tamu taklim, bukan cuma satu pasang, tapi bisa sampe 10 pasang, bahkan lebih banyak lagi. [M Ridho Arsyad]

Baca Juga: Malam Ahad di Pesantren: Antara Nafsu, Tanah, dan Sandal yang Menyerah