Den Haag, MINA – Penjahat perang Bosnia Slobodan Praljak meninggal pada Rabu (29/11) setelah minum racun di ruang sidang usai hakim PBB menjatuhkan vonnis hukuman 20 tahun penjara baginya, karena pembunuhaan jutaan muslim waktu pembersihan muslim di negara itu beberapa tahun yang lalu.
Kantor berita Kroasia HINA melaporkan, pria berusia 72 tahun itu meninggal di sebuah rumah sakit. Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.
Seorang sumber yang dekat dengan Praljak mengatakan, terdakwa minum racun dari botol cokelat pada saat banding di Pengadilan Pidana Internasional untuk manta Yugoslavia (ICTY) di Den Haag, Belanda.
Hakim-hakim PBB mengadili kasus banding enam mantan pemimpin politik dan militer Bosnia yang kejahatan perangnya dilakukan pada tahun 1990-an sehingga Yugoslavia hancur.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Beberapa detik setelah vonis dijatuhkan, mantan komandan militer itu berteriak dengan marah, “Praljak bukan penjahat. Saya menolak keputusanmu.”
Dia kemudian minum dari botol dengan pandangan penuh menantang kamera yang merekam sidang. (T/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia