Yerussalem, MINA – Penjajah Israel akan memberlakukan pembatasan akses masuk ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan di mana ratusan ribu warga Palestina datang ke Yerusalem Timur yang diduduki untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa, tempat tersuci ketiga dalam agama Islam.
“Pembatasan-pembatasan yang biasa dilakukan untuk keamanan publik akan diberlakukan seperti yang telah dilakukan setiap tahun,” kata juru bicara pemerintah Penjajah Israel, David Mencer, dalam sebuah pernyataan kepada para wartawan. Dikutip dari Aljazeera.
Tahun lalu, di tengah perang Gaza, pihak berwenang Israel memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung yang datang ke Al-Aqsa, terutama bagi warga Palestina yang datang dari Tepi Barat yang diduduki.
Dalam beberapa tahun terakhir, kompleks Masjid Al-Aqsa telah menjadi titik rawan tahunan selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Dokter: Serangan dan Pengepungan Israel untuk Bongkar Sistem Kesehatan Gaza
Pada Mei 2021, pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa menggunakan gas air mata, peluru baja berlapis karet, dan granat setrum terhadap para jamaah selama Ramadhan.
Ratusan warga Palestina terluka dan menuai kecaman internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Haaretz: Warga Israel Dilarang Bawa Spanduk terkait Gaza dan Tawanan saat Demo