Tel Aviv, MINA – Lebih dari 10.000 tentara penjajah Israel telah tewas atau terluka sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza, kata seorang pejabat militer senior pada Selasa (3/6), seperti dilaporkan harian Yedioth Ahronoth.
“Kami kekurangan lebih dari 10.000 tentara yang telah terbunuh atau terluka, dan beberapa ribu lainnya terus mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) berulang,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut atau pembagian angka secara spesifik.
Sementara itu, data resmi militer penjajah Israel menyebut setidaknya 861 tentara tewas dan 5.921 lainnya terluka sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Baca Juga: Gunakan Air sebagai Senjata, Israel Bunuh 700 Warga Palestina
Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Gaza sejak Oktober 2023, meskipun menghadapi desakan internasional untuk gencatan senjata. Serangan tersebut telah menewaskan hampir 54.500 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Badan-badan bantuan telah memperingatkan risiko kelaparan yang mengancam lebih dari dua juta penduduk di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Kecam Rencana “Kota Kemanusiaan” Israel di Rafah