Gaza, MINA – Pasukan penjajah Israel membebaskan 25 tahanan dari Jalur Gaza pada Jumat (27/12) sore dalam kondisi kesehatan yang buruk, setelah mereka ditangkap selama serangan darat dan dihilangkan secara paksa.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel membebaskan 25 tahanan melalui Palang Merah di persimpangan Kerem Shalom di Gaza Selatan. Mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Eropa Gaza di sebelah timur Khan Yunis untuk mendapatkan perawatan medis. Pusat Informasi Palestina melaporkan.
Sumber-sumber tersebut mengindikasikan bahwa mayoritas tahanan yang dibebaskan berasal dari Gaza Utara, yang ditangkap oleh penjajah Israel selama agresi di wilayah pendudukan itu.
Tercatat bahwa beberapa dari mereka bersujud dalam kegembiraan ketika dibebaskan setelah mengalami penghinaan dan penyiksaan yang mereka alami di penjara-penjara pendudukan Israel.
Baca Juga: Hamas Bantah Israel yang Tuding Pejuang Ada di Rumah Sakit
Menurut kesaksian dari tahanan yang baru saja dibebaskan dari Gaza, mereka membenarkan bahwa mereka mengalami penyiksaan berat yang melanggar martabat dan kemanusiaan mereka. Mereka diborgol dan mata mereka ditutup selama lebih dari sepekan secara terus-menerus.
Mereka mengalami pemukulan di sekujur tubuh, tidak diperbolehkan buang air, dan dipaksa buang air dengan mengenakan pakaian.
Dampak dari belenggu tersebut terlihat jelas pada tubuh para tahanan yang dibebaskan, yang menyebabkan pembengkakan pada anggota tubuh mereka.
Penjajah Israel menahan sekitar 2.500 tahanan pria dan perempuan dari Jalur Gaza di penjara-penjara seperti Sde Teiman, Ofer, dan Negev (Ketziot), menurut pernyataan dari Qadura Fares, Kepala Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Otoritas Palestina.[]
Baca Juga: Palestina Kutuk Pembakaran RS Kamal Adwan di Gaza oleh Penjajah
Mi’raj News Agency (MINA)