Ramalah, MINA – Media Israel Chanel 12 melaporkan telah disepakati kerjasama antara Dinas Keamanan Otoritas Palestina dan penjajah untuk mengerahkan 500 personil keamanan di Tepi Barat bagian utara, guna membongkar bom-bom yang ditanam para pejuang perlawanan untuk menarget tentara penjajah selama serangan.
Kesepakatan itu, terjadi di tengah meningkatnya aktivitas perlawanan di Tepi Barat yang diduduki, di mana penjajah melakukan penggerebekan dan penangkapan setiap hari terhadap warga Palestina.
Menanggapi hal itu, Gerakan Perlawanan Islam Hamas meminta Otoritas Palestina untuk menghentikan hal itu dan meminta Otoritas Palestina untuk mendorong anggota dinas keamanan terlibat dalam menghadapi pendudukan Israel, bukan justru sebaliknya mengejar para pejuang perlawanan.
“Kami menyerukan kepada mereka untuk menghentikan perilaku mencurigakan yang tidak dapat diterima dan bekerja untuk mendorong dinas keamanan untuk terlibat dalam perlawanan,” dalam satu pernyataan yang diterbitkan Quds Press, Jumat (27/9).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Apa yang dilakukan Dinas Keamanan Otoritas Palestina di Tepi Barat dalam mengejar para pejuang perlawanan, menurut Hamas sama dengan mendukung sepenuhnya penjajah dan partisipasi dalam agresi terhadap rakyat Palestina yang sedang berjuang.
Pasukan penjajah meningkatkan penangkapan terhadap para pejuang di Tepi Barat bersamaan dengan agresi yang luas dan merusak di Jalur Gaza untuk hari ke-357 berturut-turut, yang menyebabkan kematian dan cedera puluhan ribu orang Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon