Penjajah Israel Telah Menangkap 6.920 Warga Tepi Barat Sejak 7 Oktober 

Pasukan penjajah Israel menangkap warga Palestina di Tepi Barat. (Qudspress)

Ramallah, MINA – Kelompok Tahanan mengumumkan bahwa jumlah yang ditangkap penjajah meningkat menjadi lebih dari 6.920 tahanan, sejak 7 Oktober lalu.

Kelompok Tahanan mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa jumlah korban ini termasuk mereka yang ditangkap dari rumah, melalui pos pemeriksaan militer, mereka yang dipaksa menyerahkan diri di bawah tekanan, dan mereka yang disandera, dalam kerangka agresi komprehensif terhadap rakyat Palestina, dan genosida yang sedang berlangsung di , yang menargetkan semua warga sipil, kebanyakan korban dari mereka anak-anak, wanita, orang tua dan orang sakit, WAFA melaporkan, Kamis (8/2).

Lembaga tersebut menyatakan bahwa penangkapan terkonsentrasi di kota Azzun, sebelah timur Kegubernuran Qalqilya, sedangkan penangkapan lainnya tersebar di Kegubernuran Ramallah (tengah), Jenin, Tubas, Tulkarm, Salfit (utara), dan Hebron (selatan).

Baca Juga:  Universitas Brown Setujui Voting Tuntutan Mahasiswa Pro-Palestina

Pernyataan yang sama mengatakan bahwa penangkapan tersebut “disertai dengan sabotase dan penghancuran rumah warga, selain pemukulan kejam terhadap tahanan dan keluarga mereka, dan penyitaan uang.”

Tepi Barat menyaksikan gelombang ketegangan dan konfrontasi lapangan antara warga Palestina dan tentara Israel, diselingi dengan penggerebekan dan penangkapan warga Palestina, bertepatan dengan perang dahsyat di yang menyebabkan puluhan ribu warga sipil menjadi martir, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan anak-anak. wanita.(T/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.