Ramallah, 6 Muharam 1435/10 November 2013 (MINA) – Para Peneliti Palestina mengatakan, penjajah Israel adalah ‘tersangka utama” dalam kematian mendiang pimpinan Organisasi Pembebasan Palestina(PLO) dan Presiden Palestina, Yasser Arafat.
Tim Palestina bertugas mencari kebenaran tentang kematian misterius Arafat menerima laporan para ilmuwan Swiss dan Rusia, Jumat (8/11), yang menunjukkan bahwa Presiden Palestina Arafat telah diracuni sampai mati.
“Kami mengatakan bahwa Israel adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan Yasser Arafat, dan kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui dan mengkonfirmasi semua rincian dan semua elemen dari kasus tersebut,” kata kepala penyelidikan Palestina Tawfiq Tirawi dalam konferensi pers yang dikutip AlRay sebagaimana diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Tirawi menambahkan, tim investigasi mempelajari laporan rinci yang dirilis oleh para ilmuwan Swiss pada 6 November 2013, yang mengatakan bahwa hasil tes pada sisa-sisa tubuh Arafat cukup mendukung dugaan bahwa kematiannya akibat dari keracunan unsur nuklir polonium-210.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
“Ini adalah kejahatan abad ke-21. Tujuan kita adalah untuk mengetahui siapa yang berada dibalik pembunuhan Yasser Arafat,” kata pejabat penyelidikan Palestina.
Komite eksekutif PLO, Wasel Abu Yousef menyerukan, Kamis (7/11), penyelidikan internasional ke dalam “pembunuhan” Yasser Arafat setelah para ilmuwan Swiss menerbitkan hasil temuan mereka.
“Presiden Arafat meninggal sebagai korban pembunuhan teroris terorganisir yang dilakukan “oleh Tel Aviv” yang mencari untuk menyingkirkan dia,” tegasnya.
Yasser Arafat meninggal di Perancis pada 11 November 2004 dalam usia 75 tahun setelah jatuh sakit sebulan sebelumnya. Tubuhnya digali pada November 2012 setelah klaim lanjutan dari janda mendiang Presiden Palestina, Suha Arafat, bahwa dia dibunuh.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Banyak warga Palestina percaya bahwa penjajah Israel bertanggung jawab atas diracunnya mendiang pemimpin Palestina. Namun, Tel Aviv telah membantah adanya hubungan dengan kematian Arafat.
Polonium adalah zat langka dan sangat mematikan. Unsur iru dengan jumlah yang sangat kecil saja bisa mengakibatkan kematian. Korban yang paling terkenal adalah agen mata-mata Rusia (KGB) dan kritikus Kremlin Alexander Litvinenko meninggal di London pada tahun 2006 setelah unsur nuklir itu menyelinap ke teh yang diminumnya.
Seorang profesor dalam ilmu radiologi di University College London, Derek Hill mengatakan, polonium adalah “jenis racun yang sempurna” karena sangat sulit untuk mendeteksi kecuali para ahli mencarinya dengan menggunakan peralatan khusus umumnya hanya ditemukan di laboratorium pemerintah. (T/P02/R2).
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina