Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pensiunan AD AS: Bantuan Amerika untuk Israel Keterlaluan

Rendi Setiawan - Senin, 31 Oktober 2016 - 09:48 WIB

Senin, 31 Oktober 2016 - 09:48 WIB

488 Views

Ankara, 30 Muharram 1438/31 Oktober 2016 (MINA) – Ann Wright, seorang pensiunan kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang ditahan beserta 13 aktivis perempuan ketika berlayar ke Gaza, mengecam bantuan militer Pemerintah Washington kepada Israel beberapa waktu lalu.

“Ini keterlaluan. Pemerintah Amerika telah memutuskan selama 10 tahun ke depan akan memberikan $ 38 miliar dollar untuk Israel,” kata Wright, kepada Anadolu Agency (AA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (31/10).

Ketika ditahan, Wright tengah berada di kapal Zaytouna-Oliva, yang berlayar dari Barcelona, Spanyol pada tanggal 15 September lalu, berusaha untuk mematahkan blokade sembilan tahun Israel di Gaza.

Wright mengatakan bahwa militer Israel sudah membaik sejak memperoleh dana dari Amerika. Ia berpendapat bahwa AS telah memberikan uang ke Israel untuk tujuan khusus membunuh warga Palestina.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

“Karena itulah pada dasarnya bantuan itu diberikan kepada militer Israel,” ujar dia.

Wright mengatakan bahwa pemerintah AS juga melacak aktivitasnya karena pandangannya tentang kebijakan Washington tentang konflik Israel-Palestina serta kegiatan militer AS di seluruh dunia.

“Kami menyerukan pemerintah AS untuk mengakhiri dukungan terhadap kebijakan pidana negara Israel,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel menggunakan Gaza sebagai tempat pementasan untuk latihan militer.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Pada kesempatan itu, Wright mengatakan bahwa Koalisi Freedom Flotilla akan tetap menyelenggarakan perjalanan armada ke Gaza untuk memprotes blokade Israel sejak tahun 2008. (T/P011/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda