Tel Aviv, MINA – Pensiunan Mayor Jenderal Israel Yitzhak Brik mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Ibrani Haaretz, negara Israel sedang menuju kehancurannya akibat perang Gaza.
Brik menggambarkan negara Israel sama seperti Titanic yang tenggelam, dan itu hanya dapat diselamatkan jika Israel mengubah pemimpin politik dan keamanannya, serta bertanggung jawab atas kegagalan terbesar perang dalam sejarahnya. Quds Press melaporkan, Jumat (22/3).
Sementara itu, analis Rogel Alpher mengatakan, “Beberapa bulan terakhir telah membuktikan tanpa keraguan, perang di Gaza adalah sebuah kegagalan mutlak.”
Dia menyatakan keyakinannya, “kesepakatan pertukaran tahanan tidak akan berlaku, karena Netanyahu menolaknya. Netanyahu hanya menginginkan perang.”
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Tidak ada tujuan perang ini kecuali dia tetap berkuasa, dan tidak ada pembicaraan untuk mengakhiri perang ini, seperti yang dia katakan, lanjutnya.
Haaretz mencatat, lambatnya kemajuan pasukan Israel melawan Hamas di Gaza, dan meningkatnya ketakutan akan berkumpulnya kembali gerakan tersebut di Gaza utara, terjadi bersamaan dengan upaya pasukan Israel untuk meningkatkan kekuatannya di Lebanon.
Surat kabar tersebut mencermati, Israel berusaha menghindari eskalasi di bidang lain dan fokus pada Gaza. Namun, fakta bahwa Hizbullah dan Hamas menimbulkan ancaman besar menunjukkan sejauh mana perkembangan gerakan perlawanan selama beberapa dekade terakhir. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang