Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon Bantah Tudingan AS Latih Mantan Anggota ISIS

Rudi Hendrik - Kamis, 28 Desember 2017 - 09:05 WIB

Kamis, 28 Desember 2017 - 09:05 WIB

101 Views

Parade ISIS di kota Mosul Irak. (Foto: AP)

ISIS.jpg" alt="" width="580" height="350" /> Parade ISIS di kota Mosul Irak. (Foto: AP)

Washington, MINA – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membantah tudingan Rusia bahwa mereka melatih kembali mantan anggota ISIS dalam upaya untuk mengacaukan Suriah.

Juru Bicara Pentagon Letnan Kolonel Mike Andrews mengatakan kepada Arab News bahwa tuduhan dari Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov adalah palsu.

“Tuduhan keterlaluan bahwa koalisi (pimpinan AS) menjalankan sebuah pusat pelatihan untuk mantan teroris ISIS di Tanf, atau di tempat lain di dunia ini adalah palsu dan tidak masuk akal,” kata Letnan Kolonel Andrews, Rabu (27/12).

“Ini hanyalah sebuah kelanjutan dari pernyataan konyol, tidak berarti dan sama sekali tidak benar dari Kementerian Pertahanan Rusia, yang berusaha mendiskreditkan AS dan perjuangan koalisi kita yang sukses melawan ISIS di Suriah,” tambahnya.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Komsomolskaya Pravda yang diterbitkan pada hari Rabu, Jenderal Gerasimov mengatakan bahwa AS melatih kembali mantan gerilyawan ISIS di bawah panji-panji Tentara Suriah Baru dan kelompok bersenjata lainnya.

Ia juga menyebut bahwa pusat pelatihan tersebut di sebuah pangkalan militer AS di Tanf, sebuah perbatasan jalan raya Suriah yang strategis yang berseberangan dengan Irak.

Menurutnya, satelit dan pesawat tak berawak Rusia telah melihat brigade militan di pangkalan tersebut. (T/RI-1/R01)

 

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Internasional
Internasional
Asia