Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon Kirim Jet Tempur Dukung Turki di Jarablus

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 25 Agustus 2016 - 07:25 WIB

Kamis, 25 Agustus 2016 - 07:25 WIB

408 Views

Three F-35 Joint Strike Fighters (rear to front) AF-2, AF-3 and AF-4, can be seen flying over Edwards Air Force Base in this December 10, 2011 handout photo provided by Lockheed Martin. Lockheed Martin Corp on February 25, 2013 said there was no evidence that a lithium-ion battery contributed to a Feb. 14 incident that caused smoke in the cockpit of an F-35 test plane. Lockheed spokesman Michael Rein said initial reviews indicated a potential failure in the plane's cooling system, which had been removed from the aircraft for further study. Picture taken December 10, 2011. REUTERS/Lockheed Martin/Darin Russell/Handout (UNITED STATES - Tags: MILITARY) ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. THIS PICTURE IS DISTRIBUTED EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS - RTR3EAKH

Washington, 22 Dzulqa’dah 1437/25 Agustus 2016 (MINA) – Departemen Pertahanan AS Pentagon mengatakan pada Rabu (24/8), bahwa negaranya mengirimkan pesawat-pesawat jet tempur mendukung operasi militer Turki, di Jarablus, perbatasan Turki-Suriah.

Juru bicara Pentagon Adrian Rankine-Galloway mengatakan, pihaknya tidak mendiskusikan kontribusi dari anggota-anggota sekutu lainnya. Turki dan Amerika Serikat adalah sama-sama anggota Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Anadolu Agency menyebutkan, pesawat jet tempur AS dikerahkan untuk mendukung serangan udara membersihkan kelompok bersenjata Daesh (ISIS) dari Jarablus.

“Pesawat tempur berawak dan pesawat tak berawak berpartisipasi dalam operasi ini di dekat perbatasan Suriah-Turki,” kata Galloway, dalam sebuah pernyataan tertulis.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Menurut Galloway, sistem ISR (Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) telah secara teratur memantau perbatasan, seperti “titik transit utama bagi kelompok ISIS serta pergerakan bolak-balik mereka antara Suriah dan Turki.”

Juru bicara itu menambahkan bahwa pemantauan operasi terus berlangsung di sepanjang perbatasan.

Serangan yang dinamakan ‘Operasi Perisai Efrat’ (Operation Euphrates Shield) diluncurkan Rabu pagi (24/8), ketika artileri, serangan udara dan diikuti tank Turki menuju perbatasan untuk menargetkan ISIS dan kelompok Kurdi PYD (Partiya Yekîtiya Demokrat) dalam mendukung Tentara Pembebasan Suriah FSA (Free Syrian Army).

Operasi ini dinyatakan sesuai dengan hak negara Turki untuk membela diri sesuai perjanjian internasional dan mandat yang diberikan oleh parlemen Turki kepada Angkatan Bersenjata pada 2014 dan diperpanjang satu tahun lagi pada 2015. (T/P4/P2)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom