Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon Klaim Bandara Kabul Masih di Bawah Kendali AS

Rudi Hendrik - Ahad, 29 Agustus 2021 - 03:00 WIB

Ahad, 29 Agustus 2021 - 03:00 WIB

5 Views

Washington, MINA – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan, Taliban tidak mengambil kendali operasi apa pun di bandara Kabul, setelah muncul laporan bahwa gerakan yang sekarang menjalankan Afghanistan itu telah memasuki bandara yang dikendalikan militer AS.

“Mereka tidak bertanggung jawab atas gerbang mana pun, tidak bertanggung jawab atas operasi bandara. Itu masih di bawah kendali militer AS,” kata juru bicara Pentagon John Kirby, Jumat (27/8), The New Arab melaporkan.

Namun, Kedutaan AS kemudian mengatakan, orang Amerika harus menghindari bepergian ke bandara Kabul karena ancaman keamanan. Mereka yang berada di gerbang Biara, Timur, Utara atau Kementerian Dalam Negeri harus segera pergi, menurut sebuah pernyataan di situs webnya.

Sementara itu, dua tokoh senior Taliban mengatakan pada Jumat bahwa pasukannya telah mengambil posisi di bandara Kabul dan siap mengambil kendali penuh pada awal akhir pekan ini, segera setelah pasukan AS pergi.

Baca Juga: PBB Desak Bantuan Donor Berkelanjutan di Tengah Krisis Afghanistan

Seorang komandan senior mengatakan, Imarah Islam telah mengambil alih sebagian besar bandara, “tidak hanya sebagian kecil di mana orang Amerika masih berada.”

Seorang pejabat kedua mengatakan, pasukan siap untuk mengambil kendali penuh. “Ini hanya masalah waktu lagi.”

“Begitu orang Amerika pergi, mereka hanya perlu memberi kami sinyal dan kami akan mengambil alih,” katanya. “Ini bisa dilakukan paling cepat akhir pekan ini.”

Selain itu, Juru Bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan di Twitter: “Hari ini, tiga lokasi penting di bagian militer bandara Kabul ditinggalkan Amerika dan berada di bawah kendali Imarah Islam.”

Baca Juga: Myanmar Identifikasi 180.000 Warga Rohingya di Bangladesh Layak Dipulangkan

Klaim ini datang menjelang tenggat waktu 31 Agustus untuk menyelesaikan upaya evakuasi yang dipimpin AS di bandara. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pengadilan Korea Selatan Kuatkan Pemakzulan Presiden, Yoon Suk Yeol Minta Maaf

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina