Washington, MINA – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan, Taliban tidak mengambil kendali operasi apa pun di bandara Kabul, setelah muncul laporan bahwa gerakan yang sekarang menjalankan Afghanistan itu telah memasuki bandara yang dikendalikan militer AS.
“Mereka tidak bertanggung jawab atas gerbang mana pun, tidak bertanggung jawab atas operasi bandara. Itu masih di bawah kendali militer AS,” kata juru bicara Pentagon John Kirby, Jumat (27/8), The New Arab melaporkan.
Namun, Kedutaan AS kemudian mengatakan, orang Amerika harus menghindari bepergian ke bandara Kabul karena ancaman keamanan. Mereka yang berada di gerbang Biara, Timur, Utara atau Kementerian Dalam Negeri harus segera pergi, menurut sebuah pernyataan di situs webnya.
Sementara itu, dua tokoh senior Taliban mengatakan pada Jumat bahwa pasukannya telah mengambil posisi di bandara Kabul dan siap mengambil kendali penuh pada awal akhir pekan ini, segera setelah pasukan AS pergi.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Seorang komandan senior mengatakan, Imarah Islam telah mengambil alih sebagian besar bandara, “tidak hanya sebagian kecil di mana orang Amerika masih berada.”
Seorang pejabat kedua mengatakan, pasukan siap untuk mengambil kendali penuh. “Ini hanya masalah waktu lagi.”
“Begitu orang Amerika pergi, mereka hanya perlu memberi kami sinyal dan kami akan mengambil alih,” katanya. “Ini bisa dilakukan paling cepat akhir pekan ini.”
Selain itu, Juru Bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan di Twitter: “Hari ini, tiga lokasi penting di bagian militer bandara Kabul ditinggalkan Amerika dan berada di bawah kendali Imarah Islam.”
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Klaim ini datang menjelang tenggat waktu 31 Agustus untuk menyelesaikan upaya evakuasi yang dipimpin AS di bandara. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai