Washington, 22 Sya’ban 1436/9 Juni 2015 (MINA) – Pasukan Irak dan pejuang milisi memukul mundur kelompok Islamic State atau ISIS di kota utara Baiji dan di kilang minyak di dekatnya.
Pentagon mengatakan Senin (8/6), tapi terlalu dini untuk menyatakan kemenangan dalam pertempuran itu, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Akun militer Amerika Serikat (AS) yang turut memerangi ISIS di sekitar Baiji mengkonfirmasi klaim itu, pasukan tentara Irak telah menguat melawan ISIS dan memasuki pusat kota.
“Kami siap untuk mengatakan bahwa pasukan negara sahabat mulai bergerak ke Kota Baiji dan mulai membasmi musuh yang bercokol sendiri di kota itu,” kata juru bicara Pentagon Kolonel Steven Warren kepada wartawan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Warren juga mengatakan, tapi itu terlalu dini untuk mengatakan kota tersebut telah “dibebaskan”. Ada juga tanda-tanda kemajuan di kilang minyak di luar kota, kilang terbesar di Irak.
“Selama beberapa hari terakhir, pasukan negara sahabat telah membuka jalur komunikasi ke kilang minyak Baiji dan sekarang dapat mengirimkan peralatan dan personil untuk memperkuat pasukan yang telah berada di Baiji selama beberapa bulan,” kata Warren.
Kilang minyak terbesar yang pernah memproduksi 300.000 barel per hari dari produk olahan itu, masih diperebutkan.
Serangan udara pimpinan AS melakukan tiga serangan udara di dekat Baiji pada Ahad, menargetkan posisi pejuang dan tujuh kendaraan, menurut siaran dari komando militer yang mengawasi perang udara.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pemerintah Irak pernah menguasai Baiji yang menjadi jalan menuju benteng ISIS di Mosul tahun lalu, namun kemudian terpaksa mundur lagi.
Kelompok ISIS menyapu seluruh Irak pada Juni tahun lalu dan menyerbu Mosul, kota kedua negara itu, dalam waktu kurang 24 jam, sebelum merebut banyak kota Arab Sunni.
Kini ISIS telah diusir dari beberapa daerah sebelah utara Baghdad, namun masih menguasai banyak daerah di barat Irak. (T/P001/R05)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)