Washington, MINA – Pasukan Amerika Serikat (AS) dan koalisi internasional yang dipimpinnya dianggap bertanggung jawab atas kematian ribuan warga sipil di Suriah.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) memerintahkan penyelidikan atas serangan udara 18 Maret 2019 di kota Baghuz, Suriah yang menewaskan puluhan warga sipil dan kejahatan lainnya, Anadolu Agency melaporkan, Rabu (1/12).
Sebuah laporan oleh Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan bahwa sejak 23 September 2014, pasukan koalisi pimpinan AS membunuh lebih dari 3.000 warga sipil dengan dalih memerangi terorisme.
Pasukan koalisi melakukan lebih dari 180 serangan di wilayah tempat tinggal warga sipil, termasuk sekolah, pusat kesehatan, masjid, dan pasar. Akibatnya lebih dari 500.000 warga sipil berimigrasi dan menjadi tunawisma.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Pasukan AS dan koalisi bahkan tidak membayar kompensasi kepada warga sipil yang mereka bunuh atau yang rumahnya mereka bom. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan