Pentingnya Pendidikan Islam bagi Muslimah

PENDIDIKAN Islam memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslimah. Islam menempatkan ilmu sebagai cahaya yang membimbing kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Qs. Al-Mujadilah: 11). Ayat ini menegaskan bahwa ilmu memiliki kedudukan tinggi dalam Islam, termasuk bagi perempuan.

Seorang Muslimah yang berilmu akan memahami hak dan kewajibannya sebagai hamba Allah. Ia mengetahui bagaimana menjalankan ibadah dengan benar, menjaga akhlaknya, serta menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat.

Pendidikan Islam tidak hanya mencakup ilmu agama, tetapi juga ilmu yang mendukung kehidupan duniawi selama tetap dalam koridor syariat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah).

Pendidikan Islam memberikan pemahaman tentang peran Muslimah dalam keluarga. Sebagai ibu dan pendidik utama bagi anak-anaknya, seorang Muslimah yang berilmu akan mampu membimbing generasi mendatang dengan nilai-nilai Islam. Ia akan menanamkan akidah yang kuat, membentuk karakter Islami, serta mengajarkan pentingnya ibadah dan akhlak mulia kepada anak-anaknya sejak dini.

Selain itu, seorang Muslimah yang memiliki pendidikan Islam dapat menjaga dirinya dari pemahaman yang menyimpang. Dalam era globalisasi, berbagai pemikiran sekuler dan liberal berusaha merusak nilai-nilai Islam. Dengan ilmu, Muslimah dapat membedakan mana yang sesuai dengan ajaran Islam dan mana yang bertentangan. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (Qs. Al-Isra’: 36).

Pendidikan Islam juga membantu Muslimah dalam berinteraksi di masyarakat. Seorang perempuan yang berilmu akan memahami adab dalam bergaul, baik dengan sesama perempuan maupun dengan lawan jenis. Ia tahu bagaimana menjaga hijabnya, berbicara dengan santun, serta tidak terjerumus dalam fitnah atau pergaulan bebas yang merusak kehormatannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wanita itu aurat, apabila ia keluar maka setan akan menghiasinya.” (HR. Tirmidzi).

Dalam dunia profesional, pendidikan Islam membekali Muslimah dengan prinsip-prinsip syariah yang harus dijaga. Seorang Muslimah dapat bekerja dan berkontribusi bagi masyarakat selama tetap berada dalam batasan syariat. Ia akan memahami pentingnya bekerja dengan niat ibadah, menghindari riba, serta menjaga interaksi yang sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan Islam menjadi benteng agar ia tidak terjebak dalam praktik yang dilarang agama.

Seorang Muslimah yang memiliki pendidikan Islam juga akan lebih percaya diri dalam menyuarakan kebenaran. Ia tidak mudah terbawa arus tren yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Ia akan menjadi pembela agama, baik melalui dakwah lisan, tulisan, maupun keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Allah berfirman, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.“ (Qs. Ali Imran: 104).

Pendidikan Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga hati dan akhlak. Muslimah yang berilmu akan memahami bahaya penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan riya’. Ia akan senantiasa berusaha membersihkan hatinya dengan dzikir, muhasabah, dan amal shalih.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ketahuilah, dalam jasad terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, pendidikan Islam membantu Muslimah dalam mengelola waktu dengan bijak. Seorang perempuan yang berilmu akan memahami bahwa waktu adalah amanah. Ia akan menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat seperti membaca Al-Qur’an, memperdalam ilmu agama, mendidik anak, dan berkontribusi dalam masyarakat.

Allah berfirman, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” (Qs. Al-‘Asr: 1-3).

Pendidikan Islam juga memberikan bekal bagi Muslimah dalam menghadapi ujian kehidupan. Ia akan memahami bahwa dunia ini adalah tempat ujian, dan setiap kesulitan harus dihadapi dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah.

Seorang Muslimah yang berilmu tidak akan mudah putus asa, karena ia tahu bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin! Semua urusannya baik baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa musibah, ia bersabar dan itu baik baginya.” (HR. Muslim).

Dalam kehidupan rumah tangga, pendidikan Islam menjadikan Muslimah sebagai istri yang shalehah. Ia akan memahami kewajibannya dalam menaati suami selama dalam kebaikan, mendukung suami dalam ketaatan, serta membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik perempuan adalah yang menyenangkan suaminya ketika ia melihatnya, menaati suaminya ketika ia memerintahnya, dan tidak menyelisihinya dalam perkara yang ia tidak suka.” (HR. Ahmad).

Pendidikan Islam juga mengajarkan Muslimah untuk peduli terhadap sesama. Ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial, membantu fakir miskin, serta berkontribusi dalam kemajuan umat Islam.

Ia memahami bahwa Islam adalah agama yang menekankan kepedulian dan persaudaraan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan berempati bagaikan satu tubuh.” (HR. Muslim).

Kesimpulannya, pendidikan Islam sangat penting bagi Muslimah dalam setiap aspek kehidupannya. Dengan ilmu, ia akan menjadi pribadi yang lebih baik, menjaga akhlaknya, membangun keluarga yang harmonis, serta berkontribusi dalam masyarakat sesuai tuntunan Islam. Pendidikan Islam bukan hanya sekadar bekal di dunia, tetapi juga jalan menuju kebahagiaan di akhirat. Wallahu a’lam.[]

Mi’raj News Agency (MINA)