Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulis Buku Al-Aqsa: Aksi Nyata Pembebasan Al-Aqsa Harus Terus Digiatkan

Rana Setiawan - Jumat, 22 April 2022 - 21:28 WIB

Jumat, 22 April 2022 - 21:28 WIB

5 Views

Banjarnegara, MINA – Ali Farkhan Tsani, Penulis Buku “Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam” mengatakan, aksi nyata pembebasan Masjid Al-Aqsa harus terus ditingkatkan, mengingat aksi-aksi penindasan dari pendudukan Israel yang semakin meningkat.

“Pernyataan sikap, tulisan, penggalangan dan pengiriman donasi, kajian ilmu, aksi protes, hingga doa, itu semua aksi nyata solidaritas untuk Al-Aqsa dan Palestina,” ujar Duta Al-Quds Internasional tersebut pada Safari Ramadhan Aqsa Working Group (AWG) di Masjid Al-Fatah Gumelen Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (21/4).

Buku Masjidil Aqsha yang diterbitkan Yayasan AWG, ditulisnya bersama Imaam Yakhsyallah Mansur.

Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA menekankan, perwujudan solidaritas tersebut bukan hanya karena unsur kemanusiaan dan kebangsaan. Namun yang lebih pokok adalah karena dorongan aqidah bagi setiap Muslim terhadap negeri penuh berkah itu.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

“Banyak ayat di dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah yang menyebutkan keutamaan negeri Palestina dan Masjidil Aqsa, serta kewajiban untuk membelanya dan membebaskannya dari belenggu pejajahan,” ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyyah Yaman itu.

Ia menambahkan, bagaimana perhatian Rasulullah, para sahabat dan para pemimpin umat Islam hingga Kekhikafahan Turki Utsmani, memberikan perhatian besar terhadap Masjidil Aqsa dan sekitarnya.

“Rasulullah beberapa hari sebelum wafat, bahkan masih memikirkan kondisi kawasan Syam, termasuk Palestina, yang saat itu masih dalam kekuasaan Kekaisaran Romawi Timur, dengan mengirimkan pasukan di bawah komandan seorang pemuda Usamah bin Zaid,” lanjutnya.

Upaya Rasulullah tersebut dilanjutkan oleh kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Hingga puncaknya Masjidil Aqsa dan Palestina dapat dibebaskan pada masa Khalifah Umar bin Khattab,” lanjutnya.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Ia menyebutkan, bagaimana Ghazwah Fath Al-Aqsa dicanangkan tahun 2006 oleh Imaam Muhyiddin Hamidy. Kemudian dilanjutkan oleh Imaam Yakhsyallah Mansur, untuk terus meningkatkan upaya-upaya bagi pembebasan Al-Aqsa kembali ke pangkuan kaum Muslimin.

Pada kesempatan sama, Ketua Presidium AWG, M.Anshorullah Saefuddin menjelaskan berbagai program lembaganya dalam mengkoordinir pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Kegiatan pada rangkaian Safari Ramadhan AWG tahun ini antara lain sosialisasi ke kota-kota dan desa-desa, penggalangan donasi dan pengiriman langsung ke warga Palestina melalui AWG Biro Jalur Gaza, kajian dan bedah buku Masjidil Aqsha, lelang lukisan Kubah Sakhrah, dan sebagainya. (L/RS2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Khadijah
Palestina