Jakarta, MINA – Penulis kenamaan asal Mesir Syaikh Mahmud al-Mishri tampil menjadi salah satu pembicara pada acara Islamic Book Fair (IBF) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (19/4).
Dalam ceramahnya, penulis yang baru pertama kali datang ke Indonesia itu membawakan tema “Semua Ada Saatnya” merujuk salah satu buku karangannya yang cukup terkenal di Mesir.
“Dakwah Islam itu lembut. Sebagaimana cara Rasulullah berdakwah,” ujar Syaikh al-Mishri menjawab pertanyaan salah satu pengunjung mengenai cara dakwah.
Ia bercerita, di tempat tinggalnya, ada sebuah toko yang menjual barang-barang haram. Saat itu, salah satu muridnya mengajak untuk mengahancurkan toko itu. Namun Syaikh al-Mishri menolak ajakan itu.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
“Kita tidak bisa memaksakan kebenaran dengan cara-cara kekerasan. Maka kemudian saya datangi pemilik toko, saya sampaikan secara baik-baik. Alhamdulilah, keesokan harinya, pemilik toko itu malah menjual baju-baju muslim,” katanya.
Kepada para pengunjung yang hadir, Syaikh al-Mishri berpesan untuk terus berdakwah dengan cara-cara yang lembut sebagaimana dulu pernah dicontohkan oleh Rasulullah. (L/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!