Stockholm, MINA – Abdulrazak Gurnah, penulis kelahiran Zanzibar, Tanzania, meraih penghargaan Nobel Sastra 2021.
Abdulrazak memenangkan penghargaan bergengsi tersebut berkat karya novelnya yang mengangkat permasalahan dampak migrasi pada individu dan masyarakat.
“Novel-novelnya melompat dari deskripsi stereotipe dan membuka pandangan kita ke Afrika Timur yang beragam secara budaya, namun belum dikenal banyak orang di bagian lain dunia,” kata penyelenggara Nobel, The Swedish Academy, seperti dikutip dari CNN, Jumat (8/10).
Sementara itu, Gurnah mengatakan dirinya sangat terkejut ketika mendapat telepon dari Akademi Swedia sehingga mengira itu adalah lelucon.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Saya pikir itu tidak benar. Itu benar-benar membuat saya kaget,” katanya kepada The Associated Press.
Ia mengatakan tema migrasi dan pengungsian yang dieksplorasi dalam novel-novelnya bahkan lebih mendesak untuk masa sekarang dibanding pada masa ketika ia memulai karier menulisnya, terutama karena saat ini terjadi pergerakan massa pengungsi dari Suriah, Afghanistan, dan sekitarnya.
Abdulrazak yang saat ini tinggal di Inggris adalah penulis Afrika pertama yang memenangkan penghargaan Nobel Sastra.
Abdulrazak meninggalkan Afrika sebagai pengungsi pada 1960-an di tengah penganiayaan warga keturunan Arab di Zanzibar.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Ia hanya bisa kembali ke Zanzibar pada tahun 1984, memungkinkan dia untuk melihat ayahnya sesaat sebelum kematiannya.
Hadiah tersebut diberikan oleh Akademi Swedia dan bernilai 10 juta krona Swedia (Rp16 miliar). (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)