Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulis Yahudi Terkenal Puji Langkah-langkah Erdogan Dalam Masalah Al-Quds

kurnia - Jumat, 29 Desember 2017 - 00:18 WIB

Jumat, 29 Desember 2017 - 00:18 WIB

114 Views ㅤ

Seorang Penulis Yahudi asal Jerman, Hecht Galinski (Foto: Worldbulletin)

Seorang Penulis Yahudi asal Jerman, Hecht Galinski (Foto: Worldbulletin)

Berlin, MINA – Seorang penulis Yahudi asal Jerman, Hecht Galinski mengatakan pada hari Rabu (27/12), langkah-langkah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadapi krisis Al-Quds (Yerusalem Timur) yang dapat  memberi contoh bagi para pemimpin Muslim lainnya.

“Semua negara Muslim harus mendukung reaksi Erdogan,” tegas Hecht. Seperti disiarkan Worldbulletin dikutip MINA.

“Selama ini anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang menentang keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, terus berjuang dalam komitmen mereka, konflik ini akan semakin memperkuat sikap Barat dan negara Yahudi. Hal ini berbahaya dan merusak orang-orang Palestina,” ujar Hecht.

Hecht yang juga seorang kritikus vokal atas kebijakan Israel terhadap orang-orang Palestina menambahkan, bagaimanapun, sekitar 1,5 miliar jumlah umat Muslim bisa menjadi kekuatan global, namun ini harus dicapai secara harmonis, bukan dalam konflik.

Baca Juga: Kuba Kecam Tindakan Militer Israel yang Menewaskan Anak-Anak Palestina

Erdogan mengadakan pertemuan darurat dengan negara-negara anggota OKI sesaat setelah deklarasi Trump pada 6 Desember dan Turki kemudian memediasi sebuah resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang mengecam keputusan tersebut.

Hecht-Galinski mengatakan bahwa reaksi Erdogan “lebih dari sekadar kebenaran” mengikuti “provokasi luar biasa” Trump.

KTT OKI 13 Desember di Istanbul mengumumkan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina, sementara gerakan Majelis Umum membuat negara anggota memilih 128-9 yang mengalahkan AS dan Israel secara telak.

Hecht-Galinski, yang ayahnya memimpin Dewan Pusat Yahudi di Jerman, juga memuji Erdogan karena menentang ancaman Amerika Serikat untuk memotong bantuan ke negara-negara yang mendukung resolusi PBB.

Baca Juga: PBB Desak Bantuan Donor Berkelanjutan di Tengah Krisis Afghanistan

Dia juga mengatakan, keputusan Trump sangat mengerikan, untuk memenuhi janji-janji kampanye kepada orang-orang Yahudi dan Kristen. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Uni Afrika

Rekomendasi untuk Anda