Khartoum, MINA – Otoritas Penerbangan Sipil Sudan (Civil Aviation Authority/CAA) pada Sabtu (27/6) malam mengumumkan kembali perpanjangan penutupan bandara udara Internasional Khartoum, baik untuk Penerbangan internasional maupun domestik hingga 12 Juli 2020 mendatang.
Perpanjangan penutupan ini adalah untuk kelima kalinya dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya yang berakhir pada Senin (29/6).
“Namun, untuk penerbangan bantuan kemanusian, jasa pengiriman BBM dan Cargo yang sudah terjadwal serta evakuasi warga asing tetap diizinkan, seperti repatriasi warga Sudan yang terjebak di luar negeri setelah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait.” demikian Rilis Resmi Otoritas Bandara Internasional Khartoum melalui laman resmi media sosialnya .
Hingga saat ini Pemerintah Sudan masih memberlakukan lockdown terutama di Provinsi Khartoum yang dimulai sejak Maret lalu. Lockdown juga dilakukan di bandara, pelabuhan, dan perbatasan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
CAA mengumumkan diwajibkan bagi semua perusahaan jasa penerbangan nasional maupun internasional untuk repatriasi, seluruh penumpang diwajibkan memiliki sertifikat pemeriksaan hasil negatif Covid melalui PCR.
Sementara itu Provinsi Khartoum mencatat penambahan kasus baru positif cOVID-19 dengan total keseluruhan hingga saat ini 5.351 orang.
Selain itu, menurut data kementerian kesehatan Sudan, terdapat 174 kasus baru, sedangkan 102 dinyatakan sembuh, 13 kasus meninggal. (L/B02/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20