Khartoum, MINA – Pasca pengumuman resmi kasus pertama Covid-19 di Sudan, Pemerintah menutup semua jalur masuk dan keluar baik udara maupun darat. Hari ini Senin (20/4) Otoritas Penerbangan Sipil Sudan (Civil Aviation Authority/CAA) mengumumkan memperpanjang penutupan bandara Udara Internasional Khartoum hingga 20 Mei mendatang.
Namun, untuk penerbangan bantuan kemanusian, pengiriman BBM dan evakuasi warga asing tetap diizinkan, setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
Langkah tersebut diambil menyusul semakin banyaknya kasus Covid-19 di Sudan, terutama di Provinsi Khartoum. Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan untuk menerapkan lockdown total di seluruh Wilayah Khartoum, mulai Sabtu (18/4) lalu hingga tiga pekan ke depan
Sementara itu, CAA pada Ahad (19/3) telah membuka kembali sebagian bandara untuk penerimaan warga Sudan yang terdampar di luar negeri.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Hingga Senin (20/4), Kementrian Kesehatan Sudan mengumumkan data terkini Covis-19, sebanyak 8 orang sembuh dan 12 lainnya wafat. Sementara yang dinyatakan positif ada 92 orang dan 300 orang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP). (L/B02/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20