Khartoum, MINA – Karena semakin banyaknya kasus penyebaran Covid-19 terutama di Ibu kota Khartoum, Ahad siang ini (17/5), pihak Otoritas Penerbangan Sipil Sudan (Civil Aviation Authority/CAA) mengumumkan kembali yang kedua kalinya untuk memperpanjang penutupan bandara Udara Internasional Khartoum hingga 31 Mei mendatang.
Namun, untuk penerbangan bantuan kemanusian, penerbangam cargo tTerjadwal, pengiriman BBM dan evakuasi warga asing tetap diizinkan, setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
Langkah memperpanjang penutupan Bandara Khartoum tersebut diambil menyusul semakin banyaknya kasus Covid-19 di Sudan, terutama di Provinsi Khartoum. Demikian Wartawan MINA di Khartoum, Siddiq Mustaqim, melaporkan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan keputusan untuk menerapkan lockdown total di seluruh Wilayah Khartoum, mulai Sabtu (18/4), lalu diperpanjang hingga Senin (18/5) besok dan kini diperpanjang lagi sampai Ahad 31/5.
Namun hingga berita ini ditulis belum ada statement resmi dari Pemerintah Sudan terutama untuk Provinsi Khartoum apakah akan memperpanjang penerapan PSBB lockdown total.
Sementara itu Sabtu malam (16/5) Menteri Agama & Wakaf Sudan, Dr Nasraldin Mofarah, dalam Konferensi Pers menyatakan, memperpanjang larangan melakukan kegiatan ibadah baik itu di Masjid dan Gereja, sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona.
Provinsi Khartoum merupakan zona merah pertama penyebaran Covid-19 secara nasional. Kini penyebaran sudah menyeluruh di 18 provinsi, lima provinsi di antaranya dinyatakan zona merah yaitu: Pertama. Provinsi Khartoum: 280 baru, total 1874 orang; kedua, Provinsi Gezira: 15 baru, total 129 orang; ketiga. Provinsi Kordofan Utara: 10 baru, total 77 orang; Keempat. Provinsi Qadarif: 8 baru, total 70 orang; Kelima. Provinsi Sinnar: total 50 orang
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Sabtu malam (16/5), Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan data terkini Covis-19, di mana penambahan kasus terbaru 325 orang, sembuh sebanyak 222 orang dan 97 orang lainnya wafat.
Sementara total yang dinyatakan positif secara nasional sebanyak 2.289 orang. (L/B02/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)