London, MINA – Alice Oswald, salah satu penyair paling ternama di Inggris, ditangkap dalam demonstrasi duduk massal Palestine Action, di luar gedung Parlemen di London.
Ia ditangkap karena mengangkat spanduk yang mendukung gerakan aksi Palestina.
Oswald yang memenangkan Penghargaan T. S. Eliot pada tahun 2002 dan Penghargaan Puisi Griffin pada tahun 2017, ditangkap bersama 531 demonstran damai lainnya, setengahnya berusia 60 tahun ke atas, karena memegang plakat bertuliskan, “Saya menentang genosida. Saya mendukung Palestine Action.” Literary Hub melaporkan, Senin (11/8).
Demonstrasi tersebut, yang merupakan demonstrasi terbesar sejak pemerintah Inggris melarang Palestine Action sebagai kelompok teroris Juli lalu, diorganisir oleh kelompok aktivis Defend Our Juries.
Baca Juga: Aktivis Greta Thunberg Gabung Konvoi Soumoud Buka Blokade Gaza
Oswald mendesak polisi yang menangkapnya untuk menulis surat kepada menteri dalam negeri tentang posisi yang mereka hadapi, dengan katanya, “Jelas ada beberapa petugas polisi yang benar-benar kesulitan dengan apa yang harus mereka lakukan.”
Oswald adalah penulis ternama terbaru yang mempertaruhkan kariernya demi mendukung Palestine Action secara terbuka.
Palestine Action bukanlah kelompok bersenjata. Kelompok ini tidak pernah bertanggung jawab atas kematian dan tidak menimbulkan risiko apa pun bagi publik.
Metodenya memang melibatkan sabotase properti, yang jelas ilegal. Namun, jika membunuh 23 warga sipil di lokasi distribusi bantuan bukan terorisme, bagaimana mungkin kita bisa menerima bahwa mengecat pesawat dengan cat semprot adalah terorisme? Protes yang taat hukum sejauh ini gagal menghentikan genosida. Penjelasan Palestine Action.
Baca Juga: Tiongkok Kecam Penargetan Jurnalis oleh Zionis
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya mengagumi dan mendukung Palestine Action sepenuh hati, dan saya akan terus mendukungnya, terlepas dari apakah itu menjadi pelanggaran teroris atau tidak. Keberanian, keberanian moral,”ujar Oswald. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lembaga Keuangan Norwegia Tarik Investasi dari 11 Perusahaan Israel