Abu Dhabi, MINA – Seorang penyair terkemuka Uni Emirate Arab (UEA), Dhabiya Khamis mengatakan pada Ahad (27/9), ia dilarang bepergian karena penentangannya terhadap keputusan negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Dikutip dari Anadolu Agency, Khamis dilarang untuk melakukan penerbangan menuju Kairo dari Bandara Dubai.
“Larangan itu mungkin karena opini yang saya umumkan menentang Zionisme dan Normalisasi,” kata Khamis melalui akun media sosialnya.
“Saya takut kebebasan hidup saya diancam dan ditangkap,” tambahnya.
Baca Juga: Lebanon Siap Ajukan Protes ke PBB Soal Pembangunan Tembok Israel di Wilayahnya
Beberapa penulis dan penyair telah menyatakan dukungan dan solidaritasnya kepada Khamis setelah dilarang bepergian.
Penyair wanita itu, membuat marah otoritas Emirate setelah ia menggambarkan keputusan negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai “hari yang menyedihkan dan bencana”.
Pada 15 September, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel yang ditengahi AS di Gedung Putih, hal itu mendapat kecaman luas dari kalangan Palestina, dan menggambarkan sebagai pengkhianatan atas perjuangan rakyat Palestina. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Intensifkan Serangan ke Pedesaan Quneitra Suriah
Baca Juga: Presiden Suriah Tegaskan Belum Ada Rencana Bergabung dengan Perjanjian Abraham
















Mina Indonesia
Mina Arabic