Donggala, MINA – Pengobatan massal yang dilakukan tim medis MER-C menemukan sebagian besar warga menderita penyakit gangguan pernafasan (Ispa).
Hari ini, Selasa (9/10) tim MER-C melakukan pengobatan massal di desa Enu, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala melayani 141 orang pasien dalam sehari.
Menurut dr. Lia Rahmarini, salah seorang tim dokter MER-C, penyakit Ispa (infeksi saluran pernafasan) banyak diderita karena banyak menghirup debu. Hal itu dikarenakan mereka tinggal di wilayah pengungsian dengan tempat terbuka di pinggir jalan umum.
Para pengungsi tinggal di wilayah perbukitan. Mereka menghindari tepi pantai waspada jika terjadi gempa dan gelombang tsunami susulan.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Ispa merupakan penyakit pernafasan disebabkan oleh menghirup debu. Itu biasa diderita oleh orang yang tinggal di tepi jalan umum atau daerah kering,” katanya. (L/P2/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah