
Tentara Israel" width="300" height="169" /> Tentara Israel stress. (Foto: Press Tv)
Tel Aviv, 16 Djumadil Akhir 1437H – 26/3 (MINA) – Kepala Unit Kesehatan Mental Tentara Israel memperingatkan jumlah pasien dengan penyakit mental di kalangan tentara IDF meningkat tiga kali lipat selama sepuluh tahun terakhir, seperti dilansir Quds Press Service.
Dalam sidang parlemen Israel, Kolonel Karen Ginat mengatakan ribuan tentara Israel sedang dirawat. Sementara itu dia mengungkapkan ada pilot di Angkatan Udara Israel yang mengkonsumsi obat antidepresi.
Ginat memperingatkan kepada para komandan untuk tidak membiarkan anak buah mereka keluar dari pangkalan dengan membawa senjata, karena bisa menimbulkan bahaya bagi masyarakat. Demikian diberitakan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Dia menambahkan bahwa para pejabat militer telah mengingatkan bahaya membawa senjata tersebut, namun, mereka tetap memberikan izin tentara membawa pulang senjata mereka.
Baca Juga: Pendudukan Israel 44 Kali Larang Adzan di Masjid Ibrahimi selama Februari 2025
Ginat mengatakan, tentara muda sering menghindari untuk meminta bantuan dan informasi tentang penyakit mental mereka. “Ini menimbulkan krisis bagi tentara, membuat sulit untuk mengidentifikasi gangguan psikologis dan mental yang menimpa para tentara,” katanya.
Dia juga mengungkapkan pristiwa bunuh diri terjadi baru-baru ini dan setidaknya empat tentara yang menderita penyakit mental serius, tapi tidak diungkapkan jati dirinya.
Surat kabar Israel Haaretz baru-baru ini mengungkapkan bahwa tentara Israel telah mendayagunakan psikolog guna menanggapi maraknya fenomena penyakit mental dan bunuh diri di kalangan tentara Israel.(T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Aagency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Sandera Kecam Netanyahu di Tengah Ketidakpastian Gencatan Senjata