Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakit Menular Masih Hantui Indonesia

Admin - Sabtu, 27 April 2019 - 15:36 WIB

Sabtu, 27 April 2019 - 15:36 WIB

6 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Nila Farid Moeloek menegaskan jika saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai penyakit menular yang belum dapat diselesaikan dengan maksimal.

Penyakit itu seperti HIV, kusta, dan TBC. Bahkan untuk penyakit TBC, Indonesia menempati posisi ketiga di dunia sebagai negara yang memiliki pengidap tertinggi. Sementara di Indonesia sendiri, Aceh termasuk salah satu provinsi merah yang memiliki penularan TBC tertinggi, Sabtu (27/4).

Menurutnya, harus ada tindakan untuk mencegah agar penyakit ini tidak menular secara masif. Termasuk salah satunya dengan beretika santun saat batuk.

“Harus ada kesantunan dan etika saat batuk, salah satunya menggunakan masker agar kuman tidak berpindah ke orang lain,” tegasnya.

Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional

Selain TBC, Aceh juga dihadapkan dengan penyakit stunting atau ganguan pada pertumbuhan fisik yang harus segera diselesaikan. Penyakit ini dianggapnya bisa mempengaruhi generasi Aceh di masa mendatang.

Meski begitu, Nila menganggap pemerintah Aceh saat ini mulai serius menyelesaikan kasus stunting. Ini sejalan dengan semangat Pemerintah Indonesia yang ingin menyelesaikan kasus stunting secara nasional.

“Stunting bila tidak dicegah dapat berdampak hilangnya kualitas dan produktifitas, sehingga menjadi ancaman bagi generasi Indonesia di masa depan”, sebut Nila di hadapan ratusan mahasiswa.

Sementara itu, Rektor Unsyiah Samsul Rizal mengatakan, harapan hidup masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan negara maju. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam beberapa tahun terakhir, angka harapan hidup orang Indonesia berkisar 70 tahun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan harapan hidup di negara mapan, seperti Jerman, Jepang, atau Amerika. Bahkan di kawasan ASEAN, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam.

Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan

Fakta ini menurut Samsul Rizal, mengisyiratkan masih banyak sisi yang harus dioptimalkan untuk urusan kesehatan di Indonesia.

“Unsyiah berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kompetensi lulusan kedokteran. Komitmen dan usaha itu telah berbuah hasil dengan nilai akreditasi terbaik bagi fakultas ini,” pungkas Rektor. (L/AP/P2)

Mi’raj News Agency (MiNA)

Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
MINA Health
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia