Yerusalem, MINA – Penyanyi muda Palestina, Emir Daa’na, telah merekam video untuk lagunya “Ummetun La Tuhzem” (Umat tak terkalahkan), terinspirasi Lagy Ertugrul serial TV Turki.
Lokasi video diambil di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Silvan di Yerusalem timur yang diduduki. Anadolu Agency melaporkan, Senin (4/1).
Lagu tersebut menekankan bahwa Yerusalem dan Palestina akan mendapatkan kebebasan. Ertugrul menggambarkan sosok perjuangan Ertugrul Gazi, ayah dari pemimpin pertama Kekaisaran Ottoman, Osman, dan menceritakan kisahnya sebelum berdirinya kekaisaran.
Video Daa’na telah menarik banyak perhatian dengan lebih dari 100.000 penayangan di platform media sosial dalam waktu kurang dari 24 jam.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Dia mengatakan, dirinya adalah penggemar berat serial TV tersebut, dan menambahkan serial itu juga populer di Palestina.
Memperhatikan lagu tersebut telah disukai orang-orang dari berbagai budaya, dia mengatakan versinya berfokus pada perjuangan rakyat Palestina dan Yerusalem.
Penyanyi Palestina itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia yakin negara-negara Muslim tidak akan pernah dikalahkan.
“Pesan saya yang ingin saya sampaikan dengan video klip ini sangat jelas. Judul melodi dan klipnya menunjukkan umat Nabi Muhammad adalah umat yang tak terkalahkan,” ujarnya.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
“Semoga Allah membantu umat ini di seluruh dunia. Semoga Allah membantu Palestina dan Masjid Al-Aqsa mencapai keselamatan, imbuhya”
Dia juga berkomentar tentang Kekaisaran Ottoman, yang memerintah Yerusalem selama 401 tahun.
“Saya pikir tidak ada yang bisa menyangkal apa yang ditawarkan oleh Ottoman tidak hanya untuk Palestina, tetapi kepada dunia. Ottoman memerintah dunia selama sekitar 600 tahun. Saya pikir itu memerintah dengan sangat baik, dan saya sangat menghormati Ottoman. Saya merasa seperti seorang Ottoman,” lanjutnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat