Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENYEBERANGAN RAFAH DIBUKA

Fauziah Al Hakim - Selasa, 2 Desember 2014 - 03:29 WIB

Selasa, 2 Desember 2014 - 03:29 WIB

536 Views ㅤ

dippost.com

dippost.com

dippost.com

Gaza City, 9 Shafar 1436/2 Desember 2014 (MINA) – Sebanyak 238 warga Palestina yang terdampar di Mesir karena penutupan penyebarangan Rafah, kembali ke Jalur Gaza setelah Mesir membuka penyeberangan Rafah selama dua hari.

Komisi Penyeberangan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan, Senin, sebanyak 238 itu terdampar di Mesir  setelah 31 hari penutupan penyeberangan terus-menerus. Ma’an News Agency melaporkan seoerti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Komisi itu menambahkan, penyeberangan dibuka Senin 1/12 mulai pukul 7 hingga 4 sore waktu setempat.

Keputusan sering terjadinya penutupan total gerbang Rafah oleh Mesir berlaku sejak penggulingan Presiden Muhamad Mursi  oleh Menteri Pertahanannya Abdul Fattah Al-Sisi setahun lalu, yang kini menjadi Presiden pengganti Mursi.

Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa

Selama Mursi memimpin, pintu gerbang Mesir ke Gaza dibuka lebar 24 jam tanpa hambatan, sehingga warga Gaza bisa bebas ke luar-masuk Jalur Gaza  di tengah blokade ketat Israel sejak 2007.

Setelah Mursi digulingkan, Rafah kembali di bawah otoritas intelijen Mesir dan Rafah jadi daerah memiliki  khusus.  Gerbang penyeberangan hanya dibuka sewaktu-waktu  sejak setahun lalu, biasanya  satu sampai dua hari dan ditutup berbulan-bulan baru dibuka kembali.

Meningkatnya situasi perlawanan terhadap Pemerintah Meskir di Sinai Utara dalam beberapa pekan terakhir ini, juga mempengaruhi  makin ketatnya pengamanan di daerah itu termasuk ditutupnya penyebrangan. (T/P006/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB: Satu dari Sepuluh Bom Israel di Gaza Gagal Meledak

 

 

 

 

Baca Juga: Dubes AS yang Baru Serbu Tembok Buraq dan Letakkan Surat dari Trump

 

Rekomendasi untuk Anda