Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENYELUNDUP MANUSIA TENGGELAMKAN PERAHU MIGRAN MUSLIM DI MALTA

Rudi Hendrik - Kamis, 18 September 2014 - 11:41 WIB

Kamis, 18 September 2014 - 11:41 WIB

778 Views

Ratusan migran dari palestina, Mesir, Suriah berusaha pindah ke negara-negara Eropa (Foto: The Islam News)

Ratusan migran dari palestina, Mesir, Suriah berusaha pindah ke negara-negara Eropa (Foto: The Islam News)

Jenewa, 24 Dzulqa’dah 1435/18 September 2014 (MINA) – Para penyelundup manusia (Human Trafficker) bertindak biadab dengan menenggelamkan sebuah perahu berisikan ratusan migran asal Palestina, Mesir dan Suriah di laut lepas di Malta. Demikian diungkapkan oleh korban yang selamat dari peristiwa tragis tersebut kepada International Organizations for Migran (IOM), Selasa (16/9) dikutip dari media The Muslim News oleh Miraj News Agency (MINA).

Para korban selamat, menggambarkan saat mengerikan ketika para penyelundup membalikkan perahu migran tersebut dan membiarkan seluruh penumpangnya tenggelam.

“Setelah mereka menabrak perahu kami, seraya tertawa mereka menunggu untuk memastikan kami telah tenggelam semuanya sebelum pergi,” kata seorang korban selamat.

Menurut IOM yang berbasis di Jenewa itu, kesaksian terbaru memastikan bahwa sekitar 500 orang tenggelam setelah kapal mereka karam di lepas pantai Malta, Rabu pekan lalu, termasuk diantaranya 100 anak-anak yang melakukan perjalanan berbahaya dari Mesir ke Italia.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Setelah para korban selama tiga hari hanyut di laut dengan pelampung, akhirnya kapal barang berhasil menyelamatkan sembilan korban yang selamat. Dua warga Palestina dibawa ke Italia sementara tujuh lainnya, termasuk seorang gadis dua tahun, dibawa ke rumah sakit di Crete, Yunani. Satu orang kemudian meninggal dunia sementara seorang balita masih kritis.

Dua orang migran asal Palestina (27 dan 33 tahun), mengatakan kepada IOM, perahu mereka sengaja ditenggelamkan oleh para penyelundup setelah para migran menolak untuk pindah ke perahu yang lebih kecil. Kesaksian itu dikuatkan oleh para korban di Crete.

Karena marah, para penyelundup menabrak perahu migran sehingga tenggelam dengan cepat, sedangkan para penyelundup tetap menunggu sampai mereka yakin bahwa kapal migran telah tenggelam beserta penumpangnya.

Sementara migran yang berhasil melompat ke perahu kecil, dipaksa terjun ke dalam air oleh para penyelundup.

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Para migran tersebut telah berangkat dari Damietta di Mesir pada 6 September. Kemudian migran sebanyak empat bis dimuat ke kapal seukuran 15 dan 18 meter, hingga ada sekitar 300 orang berdesakan di bawah dek dan 200 di atas, termasuk 100 anak-anak di dalamnya, dikatakan IOM berdasarkan laporan korban selamat .

“Dari 300 orang yang berada di dek bawah, seluruhnya  terjebak dan tenggelam dengan cepat,” dikatakan oleh juru bicara IOM. Sementara yang selamat mengatakan, mereka menyaksikan korban yang dilemparkan ke air berusaha saling menempel satu sama lain agar bertahan hidup.

Kedua warga Palestina sebagai korban selamat dan telah meminta suaka di Italia, mengatakan mereka membayar “biro wisata” di Gaza sebesar $ 2.000 (1.544 €) dengan dana yang berasal dari hibah untuk membangun kembali rumahnya yang hancur akibat agresi Israel.

Fayez Abu Eita, Juru Bicara Gaza untuk Fatah, membenarkan bahwa puluhan warga Gaza di duga adalah mereka yang berada di antara korban tewas di kapal karam.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Kami mendapat informasi bahwa ada 15 orang Palestina yang ikut tenggelam dan puluhan lainnya hilang setelah mencoba pindah ke Italia,” katanya. Fayez menuturkan, tak dipungkiri bahwa buruknya kondisi hidup dan kemanusiaan di Palestina kerap memaksa orang untuk pindah. (T/P001/R12)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

malta-shipwreck-survivors-say-traffickers-laughed-as-hundreds-drowned/">http://muslimnews.co.uk/news/human-rights/malta-shipwreck-survivors-say-traffickers-laughed-as-hundreds-drowned/

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Eropa
Eropa
Feature