Manchester, MINA – Pelatih klub Sepak Bola Manchester City, Pep Guardiola melontarkan kritik tajam terhadap pemimpin dunia yang menurutnya abai atas penderitaan rakyat Palestina.
Dalam pernyataannya, Guardiola menyebut bahwa dunia telah “meninggalkan Palestina sendirian” dan menyoroti kurangnya aksi nyata dari para pemimpin internasional untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza. Al-Jazeera melaporkan.
Guardiola menyampaikan pesannya menjelang laga amal antara tim nasional Catalonia melawan tim Palestina, yang menurutnya bukan sekadar pertandingan olahraga, melainkan simbol solidaritas kemanusiaan.
Ia mengajak para pendukung di Catalonia untuk memenuhi stadion sebagai bentuk dukungan publik terhadap perjuangan rakyat Palestina, terutama atlet Palestina yang menjadi korban konflik.
Baca Juga: Indonesia vs Mali U23 Leg 2: Sang Elang Afrika Menolak Kalah
Dalam pidatonya, Guardiola menegaskan bahwa pertandingan tersebut harus dipandang sebagai “seruan solidaritas” dan penghormatan bagi para atlet Palestina yang tewas dalam perang di Gaza. Dia menekankan bahwa ini bukan tentang kompetisi olahraga atau ideologi, tetapi tentang martabat manusia dan rasa kemanusiaan.
Guardiola juga secara emosional mengungkapkan bahwa genosida yang terjadi di Gaza “menyakiti secara fisik” dirinya. Ia menyebutkan rasa takutnya ketika membayangkan anak-anak, bahkan anak-anaknya sendiri, menjadi korban akibat konflik yang terus berlangsung.
Kritik Guardiola muncul di tengah dorongan bahwa olahraga bisa menjadi ruang advokasi perdamaian. Ia berharap partisipasi luas masyarakat dalam laga amal dapat memperkuat suara dunia dalam menekan pemimpin global untuk mengambil tindakan nyata terhadap situasi kemanusiaan di Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia vs Mali U23 Leg 2: Garuda Muda Melawan 1 Gol di Babak Pertama
















Mina Indonesia
Mina Arabic