Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per 1 April, Harga Premium dan Solar Turun

Rana Setiawan - Kamis, 31 Maret 2016 - 03:07 WIB

Kamis, 31 Maret 2016 - 03:07 WIB

361 Views

Jakarta, 20 Jumadil AKhir 1437/30 Maret 2016 (MINA) – Pemerintah memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar masing-masing Rp500 per liter.

Penurunan ini berlaku mulai 1 April mendatang. Premium yang semula harganya Rp6.950/liter akan menjadi Rp6.450/liter, sementara solar yang semula harganya Rp5.650/liter menjadi Rp5.150/liter.

“Hari ini, kita memutuskan harga premium yang semula Rp6.950 per 1 April menjadi Rp6.450 jadi turun Rp500. Kemudian minyak solar yang sebelumnya Rp5.650, menjadi Rp5.150,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kepada wartawan, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3) sore.

Menurut Sudirman, penurunan ini dilakukan karena regulasi meminta Pemerintah untuk tidak melepaskan harga BBM sepenuhnya pada mekanisme pasar. Tugas Pemerintah dalam hal ini adalah menjaga supaya ada stabilitas, naik turunnya harga tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Pemerintah akan menjaga bahwa setiap tiga bulan, harga akan direviu kembali dan dipertahankan hingga enam bulan ke depan,” jelas Sudirman.

Lebih Murah

Sementara Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, harga bahan bakar premium dan solar di Indonesia masih lebih murah jika dibandingkan dengan harga di negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina, Kamboja, Singapura, Laos, dan sebagainya.

“Hanya Malaysia saja yang lebih murah dari Indonesia,” kata Pramono.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Lebih lanjut Seskab menyampaikan bahwa arahan Presiden terkait penetapan harga ini fokus untuk menjaga apa yang menjadi fundamental kebijakan dasar pemerintah agar harga terjangkau dalam jangka panjang.

“Terlebih mendekati lebaran dan puasa. Sehingga perlu langkah-langkah yang diatur oleh pemerintah, terutama harga BBM,” ujarnya.

Seskab juga menjelaskan, terkait dengan penurunan harga BBM yang diharapkan juga akan menurunkan harga-harga yang ada ini, Presiden Jokowi meminta Menteri Perhubungan untuk dapat menurunkan biaya transportasi, terutama angkutan publik yang dipakai oleh masyarakat banyak.(T/R05/P2)

 

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia