Hijamah atau bekam adalah metode pengobatan yang berasal dari zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasllam, yang menjadi bagian dari Thibbun Nabawi (pengobatan ala Nabi). Praktik ini disebutkan dalam banyak hadis, salah satunya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal: meminum madu, hijamah, dan kay (pengobatan dengan besi panas). Namun aku melarang umatku melakukan kay.“ (HR. Bukhari). Pernyataan ini menunjukkan bahwa hijamah merupakan salah satu cara pengobatan yang direkomendasikan dalam Islam dan memiliki nilai spiritual serta manfaat medis.
Hijamah bekerja dengan cara mengeluarkan darah kotor dari tubuh melalui proses penghisapan menggunakan alat seperti cangkir bekam. Proses ini dipercaya dapat membuang darah yang tidak bersirkulasi dengan baik atau mengandung racun sehingga mencegah berbagai penyakit. Dalam konteks spiritual, praktik hijamah juga merupakan sunnah Nabi, sehingga melaksanakannya dapat mendatangkan pahala bagi umat Muslim.
Hijamah tidak hanya terbatas pada pengobatan fisik tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar yang menunjukkan kepasrahan seorang Muslim kepada Allah Ta’ala. Hal ini menunjukkan bahwa kesembuhan sejati berasal dari Allah, sementara hijamah adalah salah satu cara yang diizinkan syariat untuk mencapai kesehatan.
Secara medis, manfaat hijamah telah diakui oleh sejumlah penelitian modern. Salah satu manfaat utama hijamah adalah membantu memperbaiki sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta membantu proses detoksifikasi, yaitu pengeluaran zat-zat beracun dari tubuh. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menunjukkan bahwa hijamah efektif mengurangi rasa sakit pada penderita migrain kronis. Proses ini diduga memicu pelepasan endorfin, yaitu zat alami dalam tubuh yang berfungsi sebagai pereda nyeri.
Baca Juga: Khasiat Siwak: Bukti Ilmiah dan Sunnah Nabi untuk Kesehatan Gigi
Hijamah juga menunjukkan hasil yang positif dalam mengatasi nyeri otot dan tulang, seperti sakit punggung dan leher. Studi yang diterbitkan di BMC Complementary Medicine and Therapies menemukan bahwa pasien yang menjalani hijamah melaporkan perbaikan signifikan dibandingkan pasien yang menjalani terapi konvensional. Hal ini menjadikan hijamah sebagai pilihan alternatif bagi mereka yang ingin menghindari obat-obatan kimia.
Selain itu, hijamah memiliki peran penting sebagai imunomodulator, yaitu zat atau metode yang membantu menyeimbangkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa hijamah dapat merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan komponen utama dalam melawan infeksi. Dalam penelitian yang dilakukan di Iran, ditemukan bahwa hijamah meningkatkan aktivitas fagositosis, yaitu kemampuan sel darah putih untuk melahap kuman dan benda asing lainnya.
Hijamah juga memberikan manfaat pada pasien dengan penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Contoh penyakit ini adalah lupus dan rheumatoid arthritis. Dengan mengurangi peradangan, hijamah membantu meringankan gejala penyakit ini tanpa efek samping seperti yang sering terjadi pada obat-obatan kimia.
Selain manfaat fisik, hijamah memberikan efek positif pada kesehatan mental. Banyak pasien melaporkan perasaan rileks dan nyaman setelah menjalani hijamah. Hal ini diduga karena hijamah menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon stres dalam tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Saudi Medical Journal menunjukkan bahwa hijamah efektif mengurangi gejala kecemasan dan depresi ringan hingga sedang. Efek ini terjadi karena pelepasan hormon seperti serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
Baca Juga: Cara Efektif Mengelola Stres agar Tetap Produktif
Hijamah juga mendukung proses detoksifikasi tubuh secara alami. Ketika darah statis yang mengandung racun dikeluarkan dari tubuh, organ seperti hati dan ginjal bekerja lebih efisien dalam menyaring racun. Proses ini membantu tubuh untuk tetap sehat dan bugar dalam jangka panjang.
Meskipun hijamah memberikan banyak manfaat, penting untuk memahami bahwa pengobatan ini harus dilakukan oleh praktisi terlatih yang memahami titik-titik tubuh yang tepat untuk proses pembekaman. Hal ini penting untuk mencegah komplikasi seperti infeksi atau kesalahan teknis. Kebersihan alat dan prosedur yang steril juga merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin keamanan pasien.
Hijamah tidak hanya berdiri sendiri sebagai metode pengobatan, tetapi juga menjadi bagian dari pendekatan holistik dalam kesehatan. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga, dan menghindari stres. Kombinasi hijamah dengan gaya hidup sehat akan memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan hanya mengandalkan salah satu metode.
Dalam penelitian modern, pasien yang menjalani hijamah bersamaan dengan menjaga pola makan seimbang dan rutin berolahraga dilaporkan mengalami pemulihan yang lebih cepat dari penyakit dibandingkan mereka yang tidak menjaga pola hidup sehat. Hal ini menunjukkan bahwa hijamah bekerja secara sinergis dengan kebiasaan hidup lainnya.
Baca Juga: Rahasia Manfaat Buah Pepaya untuk Hidup Sehat dan Bugar
Bukti lain yang memperkuat efektivitas hijamah adalah adanya laporan penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Proses pengeluaran darah membantu mengurangi beban kerja jantung dan pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil. Manfaat ini menjadikan hijamah pilihan yang aman untuk pasien hipertensi yang ingin menghindari obat-obatan jangka panjang.
Pada akhirnya, hijamah adalah metode pengobatan yang memadukan hikmah dari Thibbun Nabawi dengan sains modern. Pengobatan ini tidak hanya menawarkan manfaat fisik, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental dan spiritual. Sebagai bagian dari ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, hijamah adalah cara ikhtiar yang menunjukkan kepatuhan seorang Muslim kepada syariat Islam.
Hijamah merupakan bentuk pengobatan yang mendalam dan penuh hikmah. Dengan praktik yang aman dan niat yang benar, hijamah tidak hanya menjadi solusi kesehatan tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Integrasi hijamah dalam gaya hidup yang sehat dan islami akan membantu umat Muslim untuk mencapai kesehatan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Manfaat Ilmiah Madu dalam Thibbun Nabawi untuk Kesehatan Modern