Peran Indonesia di Konvesi UNESCO Dapat Apresiasi Banyak Negara

Jakarta, MINA – Peran dalam mengimplementasikan Konvensi 2005 mendapat apresiasi yang luar biasa dari UNESCO dan negara-negara sahabat.

Hal itu disampaikan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jumat (24/6).

Sebelumnya, pada 4 – 7 Juni 2019 UNESCO menyelenggarakan “Sesi Biasa Ketujuh Konferensi Para Pihak Konvensi 2005 UNESCO tentang Proteksi dan Promosi Keragaman Ekspresi Budaya” (7th Ordinary Session of the Conference of Parties to the UNESCO 2005 Convention on the Protection and Promotion of the Diversity of Cultural Expressions) di Paris, Perancis.

“Indonesia telah menjadi salah satu negara Pihak (Party) sejak meratifikasi Konvensi 2005 ini pada tahun 2012 silam dan menjadi anggota Komite Antar Pemerintah Konvensi ini untuk periode 2015-2019. Semua kerja keras Indonesia dalam mengimplementasikan Konvensi UNESCO 2005 mendapat apresiasi yang luar biasa,” ujar Hilmar.

Apresiasi luar biasa terhadap upaya Indonesia dalam mengimplementasikan Konvensi 2005 datang dari berbagai negara, seperti, negara-negara anggota Komite Warisan Dunia UNESCO, Kolombia, Swedia, Thailand, Malaysia, Timor Leste, Philipina, Bangladesh, dan terakhir Mongolia serta Danielle Cliche, Sekretaris Konvensi 2005 UNESCO untuk kebudayaan.

Selain itu, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang dipilih oleh Expert Facility untuk diwawancarai terkait dengan penerapan Konvensi 2005 dan pandangan atas peranan Sekretariat dan Expert Facility sendiri, sebuah kehormatan tersendiri lagi yang diberikan kepada Indonesia.

Indonesia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pihak yang telah memilih Indonesia sebagai anggota Komite Negara Pihak mewakili Asia Pasifik periode 2015-2019.

“Satu hal yang patut dibanggakan dari keseluruhan rangkaian konferensi ini adalah, bahwa semua kerja keras Indonesia dalam mengimplementasikan Konvesi 2005 dihargai oleh Sekretariat,” jelar Hilmar.

“Selain itu, semua penghargaan yang diterima oleh Indonesia seharusnya menjadi pemicu semangat dalam mengharumkan nama Bangsa dan Negara Indonesia di mata dunia, khususnya dalam hal ini di bidang kebudayaan demi mewujudkan impian yang diakui oleh dunia,” tambahnya. (R/R10/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.