Masjid Al-Aqsa merupakan simbol utama persatuan umat Islam yang memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah, keagamaan, dan spiritualitas Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala menyebutkan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat yang diberkahi. Firman-Nya, “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya.” (Qs. Al-Isra: 1). Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Aqsa memiliki nilai sakral yang mengikat hati umat Islam di seluruh dunia.
Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam. Sebelum diubah ke arah Ka’bah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat menghadap ke Masjid Al-Aqsa dalam shalat. Hal ini menjadikan Masjid Al-Aqsa sebagai pengingat kuat akan sejarah awal perkembangan Islam. Kiblat pertama ini menjadi simbol yang menyatukan umat Islam dalam satu akidah, menunjukkan bahwa meski berpencar di berbagai belahan dunia, umat Islam tetap terhubung oleh keimanan yang sama.
Selain menjadi kiblat pertama, Masjid Al-Aqsa juga menjadi tempat yang dipilih Allah Ta’ala untuk Isra dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Peristiwa ini memperlihatkan hubungan spiritual yang mendalam antara Masjid Al-Haram, Masjid Al-Aqsa, dan Sidratul Muntaha. Melalui peristiwa ini, umat Islam diajarkan pentingnya kesatuan tempat-tempat suci dalam mempererat ukhuwah Islamiyah.
Masjid Al-Aqsa adalah salah satu dari tiga masjid yang dianjurkan untuk dikunjungi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kalian bersusah payah dalam perjalanan kecuali menuju tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidku (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqsa.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah pusat spiritual yang mempersatukan umat Islam dengan tujuan ibadah yang sama.
Baca Juga: Tipu Muslihat Dunia untuk Kaum Wanita
Secara historis, Masjid Al-Aqsa merupakan saksi perjuangan umat Islam dalam membela agama dan tanah suci. Salah satu peristiwa paling mengesankan adalah pembebasan Masjid Al-Aqsa oleh Shalahuddin Al-Ayyubi. Kemenangan ini mengukuhkan semangat jihad dan persatuan umat Islam dalam menghadapi tantangan besar. Perjuangan ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk bersatu melawan kezaliman dan menjaga kesucian Al-Aqsa.
Keberadaan Masjid Al-Aqsa sebagai pusat persatuan umat Islam juga terlihat dalam upaya melawan penjajahan. Masjid ini menjadi simbol perlawanan terhadap kolonialisme dan zionisme. Serangan terhadap Masjid Al-Aqsa selalu memicu solidaritas global umat Islam. Setiap upaya mempertahankan Masjid Al-Aqsa menyatukan umat Islam dari berbagai bangsa, bahasa, dan budaya untuk melindungi tanah suci ini.
Masjid Al-Aqsa juga menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan global. Ketika Masjid Al-Aqsa terancam, umat Islam di berbagai negara bangkit dalam solidaritas, menyuarakan keadilan dan hak-hak rakyat Palestina. Hal ini memperlihatkan bagaimana Masjid Al-Aqsa berfungsi sebagai pemersatu dalam melawan ketidakadilan, memperkuat kesadaran umat Islam akan tanggung jawab kolektif.
Dalam konteks keagamaan, Masjid Al-Aqsa menjadi pengingat bagi umat Islam akan pentingnya menjaga persatuan. Al-Qur’an dan Hadis menyeru umat Islam untuk tidak berpecah-belah. Allah Ta’ala berfirman, “Berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (Qs. Ali Imran: 103). Perjuangan membela Masjid Al-Aqsa menjadi salah satu manifestasi dari perintah ini.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-30] Batasan-batasan Allah
Selain itu, Masjid Al-Aqsa memiliki peran penting dalam pendidikan spiritual umat Islam. Banyak ulama yang memberikan pelajaran dan inspirasi dari Masjid Al-Aqsa, mengajarkan generasi muda tentang pentingnya keimanan, jihad, dan persatuan. Masjid ini menjadi pusat penyebaran ilmu yang memperkuat akidah dan menanamkan cinta terhadap Islam.
Dalam era modern, Masjid Al-Aqsa menjadi simbol perjuangan umat Islam di dunia digital. Kampanye online untuk membela Masjid Al-Aqsa telah memobilisasi jutaan umat Islam di seluruh dunia. Media sosial menjadi alat untuk menyuarakan pentingnya menjaga Masjid Al-Aqsa dan menyatukan umat Islam dalam aksi global.
Masjid Al-Aqsa juga mengajarkan umat Islam tentang pentingnya ukhuwah lintas batas. Ketika umat Islam dari berbagai negara datang ke Masjid Al-Aqsa, mereka membangun hubungan persaudaraan yang kuat, menanamkan kesadaran bahwa umat Islam adalah satu tubuh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi seperti satu tubuh.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Peran Masjid Al-Aqsa dalam persatuan umat Islam juga terlihat dalam aspek ibadah. Ketika umat Islam bersujud di Masjid Al-Aqsa, mereka menghilangkan perbedaan etnis, warna kulit, dan bahasa, hanya menyembah Allah Ta’ala. Ini menunjukkan kekuatan spiritual Masjid Al-Aqsa dalam menyatukan umat Islam dalam satu tujuan.
Baca Juga: Surat Yasin: Mengungkap Hikmah dan Kandungannya
Masjid Al-Aqsa menjadi faktor pemersatu umat Islam dalam memperjuangkan keadilan. Dalam banyak kasus, persatuan umat Islam dalam membela Masjid Al-Aqsa memberikan tekanan pada pemerintah dunia untuk menghormati hak-hak umat Islam dan menjaga kesucian tempat tersebut.
Masjid Al-Aqsa juga mengajarkan tentang tanggung jawab kolektif umat Islam. Dalam menjaga dan memperjuangkan Masjid Al-Aqsa, umat Islam diajarkan bahwa persatuan adalah kunci keberhasilan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain seperti sebuah bangunan yang bagian-bagiannya saling menguatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Perjuangan untuk Masjid Al-Aqsa juga mengingatkan umat Islam akan pentingnya doa bersama. Doa menjadi senjata spiritual yang menyatukan umat Islam dalam harapan dan permohonan kepada Allah Ta’ala untuk menjaga kesucian Masjid Al-Aqsa.
Dengan demikian, Masjid Al-Aqsa adalah lebih dari sekadar bangunan fisik. Ia adalah simbol spiritual, sejarah, dan perjuangan yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Masjid ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan, memperjuangkan keadilan, dan tetap teguh dalam keimanan kepada Allah Ta’ala.
Baca Juga: Menjadi Suami Qawwam: Peran dan Tanggung Jawab Laki-Laki dalam Islam
Melalui peranannya dalam sejarah, ibadah, pendidikan, dan perjuangan, Masjid Al-Aqsa menjadi fondasi persatuan umat Islam di seluruh dunia. Maka, menjaga dan memperjuangkan Masjid Al-Aqsa bukan hanya tanggung jawab umat Islam Palestina, tetapi tanggung jawab setiap Muslim yang mencintai agamanya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tangisan di Alam Barzakh: Ketika Amal Tidak Cukup Menolong