Bogor, MINA – Cendikiawan Muslim Dr. Abdul Muta’ali mengatakan, peran radio sangat penting dan vital dalam perjuangan sejak zaman kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.
“Peran Radio sejak zaman kemerdekaan menjadi media perjuangan yang mempersatukan umat, meneguhkan semangat membela tanah air. Hingga saat ini pun peran media masih penting untuk perjuangan dan persatuan umat,” katanya dalam rapat kerja Radio Silaturahim (Rasil) di Cilember, Bogor, Selasa (30/1) malam.
Abdul Muta’ali yang juga merupakan dosen di Universitas Indonesia (UI) itu menceritakan bagaimana posisi strategis media radio saat ini yang tetap menjadi salah satu referensi utama masyarakat dalam mengambil tindakan dan kebijakan.
Namun, Abdul Muta’ali mengingatkan, dalam produksi siarannya, media terutama radio agar tidak semata-mata berorientasi pada profit (keuntungan materi). Jika tujuan utama penyiaran adalah keuntungan, maka akan luntur nilai perjuangan dan dakwahnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Ia mengapresiasi kinerja dakwa rasil yang selama ini konsisten menjadi media dakwah yang mempersatukan umat. Rasil tidak beroriaentasi kepada keuntungan duniawi.
Dr. Muta’ali menjelaskan bahwa radio bukan hanya sekedar narasi, melainkan sebuah upaya mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan identitas nasional. “Radio seperti Radio Silaturahim ini bukan hanya narasi, tetapi sebuah ikhtiar bahwa media itu bagian dari sejarah yang mempertahankan, bukan hanya dulu, tapi juga hari ini,” tambahnya.
Tujuan dakwah itulah yang menurut Abdul Muta’ali selaras dengan nilai-nilai demokrasi, yakni dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka Rasil saat ini adalah dari umat, oleh umat dan untuk umat.
Radio Silaturahim memasuki tahun ke-14 sejak pertama dididrikan pada 2009 silam. Tujuan radio tersebut adalah menyebarkan dakwah dan informasi Islam di tengah masyarakat dengan semangat persatuan umat Islam. (L/P2/R1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga